Perintah Prabowo Kirim Bantuan ke Gaza Via Udara

Perintah Prabowo Kirim Bantuan ke Gaza Via Udara

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 07 Agu 2025 22:22 WIB
Palestinians carry aid supplies which they received from the U.S.-backed Gaza Humanitarian Foundation (GHF), in the central Gaza Strip, August 1, 2025. (Reuters)
Warga Palestina mengambil bantuan kemanusiaan dari GHF yang didukung AS-Israel di Gaza (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina. Prabowo meminta agar pesawat dikerahkan untuk mengirimkan batuan via udara.

Perintah Prabowo ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Prabowo juga meminta RI terlibat aktif dalam upaya gencatan senjata dan pengiriman pasukan perdamaian di wilayah perang.

"Presiden kemarin menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian atau peacekeeper ke Gaza untuk menjaga perdamaian. Sama seperti yang kita lakukan di Lebanon. Dan ada juga arahan dari Presiden kemarin agar pemerintah Indonesia terlibat juga dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza," kata Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan mengatakan keterlibatan aktif pemerintah RI dalam mengupayakan gencatan senjata datang dari banyak pihak di kancah internasional.

ADVERTISEMENT

"Saat ini ada banyak pihak yang sedang mengusahakan gencatan senjata di Gaza. Nah, pihak-pihak yang sedang mengusahakan gencatan senjata di Gaza ini meminta Indonesia untuk terlibat dan mengirimkan pasukan perdamaian kalau gencatan senjata ini berhasil dilakukan," sambungnya.

Hasan menyebutkan arahan Prabowo itu disampaikan dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (6/8) kemarin. Prabowo, menurut Hasan, telah memerintahkan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin agar menyiapkan dua pesawat Hercules dalam pengiriman bantuan lewat udara di Gaza.

"Jadi Presiden meminta Menteri Pertahanan kemarin untuk menyiapkan dua buah Hercules untuk terlibat dalam operasi airdrop. Jadi menurunkan bantuan pangan, bantuan untuk para warga Gaza dari udara," ujarnya.

Presiden Prabowo di KSTI 2025Presiden Prabowo Subianto (Foto: dok. Kemdiktisaintek)

Tonton juga video "Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza" di sini:

Pulau Galang Batam Disiapkan Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza

Presiden Prabowo menegaskan pemerintah RI telah menyiapkan pusat pengobatan untuk warga Gaza di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Pusat kesehatan di Pulau Galang itu disebut dapat menampung hingga 2.000 warga Gaza.

"Masih terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami mungkin kena bom, kena reruntuhan, dan segala macam," kata Hasan Nasbi.

Hasan mengatakan pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan di Pulau Galang. Selain menjadi pusat pengobatan, kata dia, Pulau Galang dapat menampung keluarga korban perang Gaza.

"Dan rencananya disiapkan pusat pengobatannya nanti di Pulau Galang. Karena di Pulau Galang terdapat fasilitas rumah sakit, termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang bisa untuk mengobati sekitar 2.000 warga Gaza. Termasuk juga nanti untuk menampung keluarga yang mendampingi korban-korban perang ini," ujar Hasan.

Tonton juga video "Malaysia Ogah Sebut Ambalat, Prabowo Cari Penyelesaian Damai" di sini:

RI Kirim Bantuan Pangan ke Gaza Lewat Udara

Pemerintah Indonesia akan ikut dalam misi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, melalui mekanisme airdrop. Misi ini akan dijalankan bersama Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Pengiriman bantuan, kita juga mendapatkan, kita berterima kasih ya kepada Jordan karena kita tadi mendapatkan undangan untuk juga melaksanakan airdrop bantuan yang dikoordinir oleh Jordan, dan tadi UAE juga menyampaikan ada beberapa negara yang juga sudah mendaftarkan diri untuk membantu, untuk melaksanakan airdrop," kata Menteri Luar Negeri Sugiono kepada wartawan di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).

Sugiono menjelaskan bantuan yang akan dikirim lewat udara bukanlah beras. Bantuan yang dikirim dengan mekanisme airdrop itu berupa pangan lain.

"Ini bukan berasnya, ini bantuan di luar beras," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(lir/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads