Sambut HUT RI ke-80, Menbud Dukung Pameran Lukisan Karya Henk Ngantung

Sambut HUT RI ke-80, Menbud Dukung Pameran Lukisan Karya Henk Ngantung

Mega Putra Ratya - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 10:28 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan strategis dengan Geni Ngantung, putri dari Henk Ngantung, Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965 sekaligus pelukis legendaris.
Foto: Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan strategis dengan Geni Ngantung, putri dari Henk Ngantung, Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965 sekaligus pelukis legendaris.

Pertemuan diselenggarakan dalam rangka membahas rencana eksibisi lukisan guna menyemarakkan ulang tahun Republik Indonesia ke-80.

Dalam kesempatan tersebut, Menbud Fadli mendukung penuh rencana pameran lukisan karya Henk Ngantung yang akan dihelat pada 16 Agustus mendatang di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Lebih lanjut Menbud Fadli mengusulkan untuk menampilkan lukisan legendaris karya Henk Ngantung bertajuk Memanah, yang menjadi saksi bisu proklamasi Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, lukisan Memanah merupakan karya yang dapat 'menghidupkan' kembali peristiwa proklamasi sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung museum.

ADVERTISEMENT

"Lukisan Memanah itu dulu dibeli oleh Bung Karno tahun 1944 dan menjadi saksi bisu proklamasi," ujar Menbud Fadli dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).

Selain lukisan Memanah, Menbud Fadli juga memberikan masukan untuk menampilkan foto-foto karya Alex dan Frans Mendur. Foto-foto tersebut merupakan foto yang menangkap detik-detik proklamasi. Hal ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap karya Alex dan Frans Mendur yang berhasil mengabadikan peristiwa sejarah Indonesia lewat foto-fotonya.

"Foto Frans dan Alex Mendur adalah saksi dari proklamasi. Jadi, mereka harus di-acknowledge juga," terang Menbud Fadli.

Menbud Fadli turut mendorong penggunaan teknologi mutakhir untuk memberikan warna terhadap foto-foto dokumentasi dari peristiwa proklamasi. Menurut Menbud, pemberian warna terhadap foto hitam-putih merupakan upaya untuk 'menghidupkan' kisah proklamasi sehingga pengunjung bisa merasakan langsung atmosfer dari peristiwa bersejarah tersebut.

Guna memperkaya narasi dan memberikan gambaran langsung kepada pengunjung pameran, Menbud Fadli menegaskan pentingnya penggunaan referensi dari buku referensi, khususnya memoar dari para tokoh nasional yang terlibat langsung pada peristiwa proklamasi. Menurut Menbud, perspektif Indonesia penting untuk dipublikasikan guna memberikan pengetahuan terhadap peristiwa proklamasi Indonesia.

Geni Ngantung selaku putri dari Henk Ngantung menyampaikan apresiasinya pada Kementerian Kebudayaan yang telah mewujudkan pameran lukisan Henk Ngantung.

"Untuk kelengkapan pameran, sudah siap koleksi dari keluarga yang akan dipamerkan nanti," jelasnya.

Mengakhiri dialog, Menbud Fadli berharap Kementerian Kebudayaan bisa terus berupaya untuk melakukan aktivasi museum sebagai tempat rekreasi sekaligus edukasi. Sebab, museum bukan hanya sekadar bangunan, melainkan saksi sejarah dari perjuangan tokoh-tokoh nasional yang patut dikenang.

"Semoga ke depannya semakin banyak kegiatan pameran di museum, supaya pengunjung bisa meresapi perjuangan dari para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa," tutupnya.

Turut hadir dalam dialog, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya; serta Direktur Eksekutif Museum dan Cagar Budaya, Indira Esti Nurjadin.

Tonton juga Video: Fadli Zon Bicara Kegiatan Seni Rupa Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

(mpr/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads