Rafael Hutabarat, pemuda asal Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi satu dari 350 calon taruna yang lolos seleksi tingkat pusat Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2025, yang digelar SSDM Polri. Rafael menoreh prestasi peringkat I saat seleksi tingkat panitia daerah yang digelar Biro SDM Polda Sumsel.
"Pada saat dites di daerah saya mendapatkan peringkat 1 di Polda Sumsel. Lari saya 3.000 meter (dalam 12 menit)," kata Rafael dalam video yang diterima detikcom pada Senin (4/8/2025).
Rafael adalah anak dari Ayah Nazaruddin Hutabarat, Ibu Asna Mariati Malau. Orang tuanya bekerja di Pasar Azhar Kenten Laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Orang tua) bekerja sebagai tukang sayur di Pasar Kenten Azhar atau Kenten Laut," ujar Rafael.
Latar belakang orang tua menjadi motivasi Rafael untuk lebih giat dalam meraih cita-cita. Dia tak minder, sebaliknya malah bangga dengan orang tuanya yang menurutnya pekerja keras.
Dia mengatakan kesehariannya dalam menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi Akpol. Saban pagi, tepatnya pukul 04.00 WIB, dia bangun untuk bersiap.mengantar Sang Ibunda ke pasar, kemudian dia lari santai selama dua jam.
"Bagaimana cara saya mendapatkannya (lari sejauh 3 km dalam 12 menit)? Jam 4.00 subuh saya bangun untuk mengantar Ibu ke pasar. Selanjutnya saya jogging jam 06.00 sampai jam 08.00 WIB," tutur Rafael.
Rafael juga mengikuti bimbingan belajar untuk seleksi sekolah kedinasan. "Selanjutnya saya bimbingan les," imbuh dia.
Perjuangan Rafael terbayar kala Sidang Akhir Seleksi Tingkat Pusat Taruna Akpol Tahun Anggaran 2025 menyatakan dirinya lulus terpilih. Dia berpesan kepada para calon taruna yang hendak mengikuti seleksi periode berikutnya, untuk meneguhkan tekad dan terus berjuang.
"Pesan untuk catar-catar lain, jangan dengerin kiri atau kanan. Terus maju, pantang mundur, karena Tuhan pasti memberikan jalan ke umatnya yang terus berusaha," pungkas Rafael.
Simak juga Video: Calon Taruna Akpol 2025 Unjuk Gigi Berbahasa Asing