Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami perubahan bentuk seusai erupsi. Tubuh gunung api perlahan mengempis setelah mengeluarkan sebagian material.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki sempat meningkat sebelum erupsi terjadi, namun pasca-erupsi kedua terlihat sedikit penurunan.
"Meski demikian, potensi terjadinya erupsi masih ada. Suplai magma dari kedalaman hingga dangkal masih berlangsung, hanya saja pergerakannya kini sedikit melambat," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, alat pemantau deformasi Tiltmeter menunjukkan tren penurunan dalam 24 jam terakhir. Hal serupa terjadi pada data Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memperlihatkan tren deflasi. Tren ini menunjukkan bahwa material gunung telah keluar.
"Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian material dari dalam tubuh gunung telah keluar sehingga tubuh gunung api perlahan mengempis," katanya.
Kendati demikian, perubahan morfologi permukaan Gunung Lewotobi belum stabil. Oleh karena itu, aktivitas vulkaniknya masih tinggi.
"Namun perubahan tekanan dan morfologi permukaan belum sepenuhnya stabil sehingga aktivitas Gunung Lewotobi masih tergolong tinggi," tuturnya.
Selain itu, berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada level IV (awas).
(rdp/imk)