Ramai Warga Main Layangan di BKT Jaktim, Ada yang Hobi sampai Ngasuh Anak

Ramai Warga Main Layangan di BKT Jaktim, Ada yang Hobi sampai Ngasuh Anak

Taufiq Syarifudin - detikNews
Sabtu, 02 Agu 2025 21:20 WIB
Banjir Kanal Timur (BKT) kawasan Cipinang, Jakarta Timur, diramaikan oleh para pemain layang-layang pada sore, Sabtu (2/8/2025).
Warga ramai bermain layangan di BKT, Jaktim. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Banjir Kanal Timur (BKT) kawasan Cipinang, Jakarta Timur, diramaikan oleh para pemain layang-layang pada sore hari. Orang-orang dari berbagai usia tampak asyik memainkan layangan, dari yang menemani anak hingga sekadar hobi main layangan.

Pantauan detikcom di BKT, Sabtu (2/8/2025), pemain layangan tersebar di sejumlah titik. Hampir di setiap jembatan ada. Belum lagi mereka menerbangkan di taman bantaran sungai.

Para pemain layangan itu mulai ramai sejak pukul 15.00 WIB. Bahkan, sampai pukul 18.15 WIB masih terlihat ada yang menerbangkan layangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri (41), warga Cipinang Besar Selatan, Jakatim datang bersama anaknya membawa dua layangan berbeda. Kegiatan ini kerap dilakukannya hampir setiap akhir pekan.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya dalam rangka ngasuh anak aja," kata Andri saat ditemui di BKT.

Banjir Kanal Timur (BKT) kawasan Cipinang, Jakarta Timur, diramaikan oleh para pemain layang-layang pada sore, Sabtu (2/8/2025).Banjir Kanal Timur (BKT) kawasan Cipinang, Jakarta Timur, diramaikan oleh para pemain layang-layang pada sore, Sabtu (2/8/2025). (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Dia berpendapat, bermain layangan di BKT jauh lebih baik ketimbang membiarkan anak-anak sibuk dengan gawai di rumah. Dia ingin anaknya bisa punya aktivitas fisik.

"Kalau di rumah cuma main HP aja anak-anak. Dipanggil aja sampai gak nengok. Ya alhamdulillah senang juga anaknya main di sini. Biar mereka gerak juga. Kadang ada anak-anak lain, jadi teman di sini," jelasnya.

Selain orang tua yang menemani anak main, ada juga yang serius menekuni layangan aduan. Adit (50), pria asal Bandung ini mengaku rutin datang setiap akhir pekan, sengaja khusus main layangan.

"Saya rutin kalau di sini, hampir setiap weekend pasti ke sini. Khusus buat main layangan," ujar Adit.

Adit membawa layangan jenis 'seot', ukurannya kecil untuk diadu. Dia bahkan membawa persediaan layangan dalam jumlah banyak.

"Punya stok sendiri. Ini sekali bawa, saya nyetok 150 layangan. Biasanya pulang sisa 120-an, sisanya 30 kalah," ujar dia.

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads