80 Siswa di Kulon Progo Diduga Keracunan, Menu Makan Bergizi Gratis Diuji

80 Siswa di Kulon Progo Diduga Keracunan, Menu Makan Bergizi Gratis Diuji

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Jumat, 01 Agu 2025 16:11 WIB
Sejumlah siswa diduga keracunan MBG menjalani pemeriksaan di SMP Muhammadiyah 2 Wates, Bendungan, Wates, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025).
Sejumlah siswa diduga keracunan di Kulon Progo (Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Sebanyak 80 orang siswa dari dua SMP di Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, dilaporkan tak masuk sekolah hari ini karena diduga keracunan. Mereka mengalami mual, sakit perut, hingga diare.

Dilansir detikJogja, Jumat (1/8/2025), 80 siswa itu terdiri atas 30 siswa dari SMP Muhammadiyah 2 Wates dan 50 siswa dari SMP N 3 Wates. Mereka menjalani pengobatan di puskesmas.

"Dari 80 yang terdata itu, ada satu yang masih dirawat di puskesmas. Di luar itu ada juga yang menjalani rawat jalan masing-masing 3 di Puskesmas Wates, terus 1 di Puskesmas Temon, dan 1 di Puskesmas Kokap," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kulon Progo, Arif Mustofa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel bahan baku Makan Bergizi Gratis, muntahan, hingga tinja siswa yang mengalami gejala keracunan. Sampel tersebut diuji di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLLK).

ADVERTISEMENT

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan menyatakan seluruh biaya pengobatan siswa yang menjalani perawatan ditanggung pemerintah.

"Sesuai aturan keadaan darurat massal, harus ditangani langsung dan kini sudah ditindaklanjuti Pemkab Kulon Progo untuk penanganannya," ucapnya.

Perwakilan SPPG Dapur Sehati Wates, Riski Fadilah, mengatakan pihaknya juga menunggu hasil laboratorium. Dia menyebut para siswa mendapat olahan daging ayam, sayuran, dan mi sebelum diduga mengalami keracunan makanan.

"Sementara sampai saat ini masih proses pengambilan sampel. Jadi untuk hasilnya seperti apa, kita dari mitra itu belum tahu. Terkait masalah kronologinya, kita juga belum bisa menyampaikan karena dari hasil labnya sendiri kita masih harus menunggu 14 hari," ucapnya.

Simak selengkapnya di sini.

Tonton juga video "Benny Harman: Kasus Keracunan Jangan Jadi Alasan MBG Disetop" di sini:

(haf/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads