Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemberian abolisi untuk eks Menteri Perdagangan Tom Lembong dan amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Jokowi mengaku tak membahas pemberian abolisi dan amnesti saat makan bakmi di Solo beberapa hari lalu.
"Nggak ada (pembicaraan soal abolisi dan amnesti), bicaranya soal PSI," kata Jokowi ditanya wartawan di rumahnya di Solo, dilansir detikJateng, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menolak berkomentar lebih jauh mengenai pemberian amnesti dan abolisi tersebut "Ya, ditanyakan ke sana," kata dia.
Ditanya apakah pemberian amnesti dan abolisi itu akan mempengaruhi hubungannya dengan Prabowo, Jokowi enggan menjawab lugas. Dia justru menceritakan momen jajan bakmi bareng saat bertemu di Solo.
"Baru saja beliau ke rumah, baru saja kita ngebakmi bareng di Mbah Citro sampai jam 12 malam," ujarnya.
Meski demikian, Jokowi menyebut bahwa keputusan Prabowo itu harus dihormati. Dia yakin pemberian abolisi dan amnesti itu sudah melalui pertimbangan mendalam.
"Ya, semuanya. Yang namanya pemerintah, presiden pasti memiliki pertimbangan-pertimbangan politik, pertimbangan-pertimbangan sisi hukum, pertimbangan-pertimbangan sosial, politik. Saya kira semuanya pasti menjadi pertimbangan," kata dia.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)