PDI Perjuangan (PDIP) mulai menggelar Kongres ke-6 partai di Nusa Dua, Badung, Bali siang ini. Pelaksanaan kongres digelar secara tertutup.
Pantauan detikcom, Jumat (1/8/2025), di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pukul 13.30 WITA terlihat area Kongres yang dijaga dengan ketat oleh petugas. Bahkan, setiap media yang menyambangi area Kongres dimintai identitas kartu pelaksanan Kongres ke-VI secara detail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terlihat umbul-umbul pelaksanan Kongres ke-6 di luar lokasi. Namun, setiap petugas yang ditemui di lokasi tampak mengenakan ID card bertuliskan Kongres ke-6 PDIP.
Adapun pelaksanan kongres ini mengambil tema "Berderap Dalam Satu Rampak Barisan". Saat media memasuki kawasan, terlihat rombongan mobil elite PDIP memasuki tempat acara.
"Bu Mega di dalam," kata salah satu petugas di lokasi acara beberapa saat setelah rombongan mobil itu tiba.
Tak hanya kader hingga Satgas Cakra Buana yang mengenakan identitas tanda pengenal kongres. Petugas hotel di sekitar lokasi juga tampak mengenakan identitas yang sama, pelaksanaan kongres ke-6 PDIP ini berjalan dengan tertutup.
Diketahui, PDI Perjuangan telah menyelesaikan Bimbingan teknis (Bimtek) bagi anggota DPR hingga DPRD seluruh Indonesia pada Rabu (30/7/2025). Bimtek itu terselenggara selama satu hari di Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar.
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menjelaskan sejumlah arahan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri dalam agenda tersebut.
"Secara umum, Ibu Megawati mengingatkan agar partai tetap solid sebagai organisasi dan memiliki frekuensi perjuangan yang sama," kata Deddy di Bali, Kamis (31/7/2025).
Menurut Deddy, soliditas adalah prasyarat mutlak bagi partai politik untuk bisa menopang negara dengan baik. Megawati mengingatkan soliditas internal partai.
"Tidak ada sejarah negara mana pun bisa dibangun dengan kuat jika partai politiknya tidak solid. Karena itu, soliditas internal harus dijaga," katanya.
Deddy juga menyoroti pesan Megawati agar partai tetap menjadi penopang pemerintahan. Ia menyebut PDIP akan mendukung program pemerintah yang dianggap berpihak kepada masyarakat luas.
"Ibu mengingatkan, agar partai bisa berperan maksimal, maka soliditas internal adalah kuncinya," kata Deddy.
"Ibu menegaskan bahwa kita mendukung pemerintah, dalam arti mendukung segala upaya yang positif untuk menjaga negara, menghadapi krisis fiskal, defisit, pembayaran utang luar negeri, tantangan geopolitik, hingga tekanan ekonomi global," sambungnya.
Ia menyebutkan harus ada keterikatan dengan masyarakat agar memahami persoalan riil di lapangan. Ia ingin pemerintah berada di jalur yang tepat.
"Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa PDIP punya cukup banyak gagasan untuk mendukung pemerintahan agar tetap berada di rel yang benar," katanya.
(dwr/azh)