Mensesneg Prasetyo Hadi menerbitkan surat edaran terkait perayaan HUT ke-80 RI. Ia meminta kantor kementerian hingga Pemda memasang bendera Merah Putih.
SE tersebut terbit pada 28 Juli 2025 serta ditujukan kepada pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, pimpinan lembaga nonstruktural, kepala perwakilan Rl di luar negeri, gubernur provinsi di seluruh Indonesia, dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia.
Prasetyo meminta semua kementerian/lembaga ikut menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Rl tahun 2025. Adapun imbauan yang dilakukan adalah memasang dekorasi hingga memasang bendera Merah Putih di kantor masing-masing pada 1-31 Agustus 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SE tersebut juga meminta kementerian/lembaga mengadakan kegiatan yang bersifat simbolis dan melibatkan masyarakat. Berikut ini instruksi lengkap dalam surat tersebut:
1. Memasang dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, baliho, atau hiasan lainnya di lingkungan Bapak/lbu/Saudara, secara serentak pada kesempatan pertama, sesuai dengan Pedoman Identitas Visual Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Rl Tahun 2025.
2. Mengimplementasikan secara maksimal logo HUT Ke-80 Kemerdekaan Rl Tahun 2025 dan desain turunannya ke dalam berbagai bentuk media, antara lain desain/tampilan situs/media sosial, tayangan pada televisi dan daring, dekorasi bangunan, dekorasi kendaraan/alat transportasi dinas dan umum, produk/souvenir, media publikasi cetak, elektronik, dan lain-lain, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.
3. Mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak di lingkungan masing-masing mulai tanggal 1 s.d. 31 Agustus 2025.
4. Menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya bersifat simbolis, namun juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat serta sejalan dengan program prioritas pemerintah. Kegiatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan kesadaran kolektif akan nilai-nilai luhur kebangsaan, memperkuat solidaritas sosial, dan mendorong konstribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan logo dan tema perayaan HUT ke-80 RI. Logo HUT RI kali ini berbentuk angka 8 dan 0 yang menyatu.
Bentuk garis yang tidak terputus itu disebut Prabowo melambangkan persatuan dan kedaulatan. Sekaligus dimaknai sebagai upaya mewujudkan cita-cita menuju Indonesia maju yang tidak pernah putus.
"Bentuk ini melambangkan persatuan sebagai dasar dari kedaulatan adalah manifestasi kesejahteraan rakyat dan upaya menggapai cita-cita bangsa menuju Indonesia maju yang tak pernah putus," kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Sementara, tema HUT ke-80 RI ini adalah 'Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'. Prabowo mengungkap tema ini dipilih karena selaras dengan visi besar negara dan mewakili arah perjuangan bangsa.
"Kita ingin selalu menjadi negara yang bersatu, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu," ujarnya.
Prabowo menekankan tema tersebut harus menjadi dorongan dan hasrat untuk terus membangun persatuan. Persatuan menurutnya akan menjadi kekuatan untuk menjaga kedaulatan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
"Kita ingin menjadi negara yang makmur. Kita tak ingin menjadi negara yang miskin, kita tak ingin memiliki saudara kita yang kelaparan karena itu kita tak ingin hanya berdaulat tetapi rakyat kita harus sejahtera. Dengan demikian baru kita percaya dan yakin kita bisa mencapai Indonesia yang maju 'Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'. Saudara-saudara, tema ini harus menjadi suatu patokan jangan hanya sekadar menjadi suatu slogan atau mantra," imbuhnya.
Simak juga Video: Momen Prabowo Luncurkan Logo-Tema HUT ke-80 RI