2.000 Peneliti dari Kampus Top Diterjunkan Petakan Kawasan Transmigrasi

2.000 Peneliti dari Kampus Top Diterjunkan Petakan Kawasan Transmigrasi

Akfa Nasrulhak - detikNews
Rabu, 30 Jul 2025 10:37 WIB
Kementrans
Foto: Dok. Kementrans
Jakarta -

Kementerian Transmigrasi akan mengerahkan 2.000 peneliti dari tujuh perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui program Tim Ekspedisi Patriot (TEP). Program ini bertujuan memetakan potensi kawasan lokal agar memiliki nilai daya saing tinggi sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan TEP akan turun langsung ke lapangan guna mengidentifikasi sumber daya unggulan, peluang investasi, serta kebutuhan infrastruktur di kawasan transmigrasi dan sekitarnya.

"Kami ingin memastikan setiap daerah memiliki peta potensi yang jelas. Dengan begitu, kawasan transmigrasi bisa berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujar Iftitah dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ia sampaikan di sela-sela kunjungannya ke Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BPPMT) Denpasar, Selasa (29/7).

ADVERTISEMENT

Lebih rinci Iftitah menjelaskan para peneliti yang terlibat berasal dari tujuh universitas ternama di Indonesia yaitu ITB, UNPAD, ITS, UI, UGM, IPB, dan UNDIP dengan latar belakang keilmuan yang beragam, mulai dari pertanian, perikanan, ekonomi, hingga teknologi. Kementerian Transmigrasi menargetkan hasil pemetaan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal secara optimal.

"Hasil kajian TEP akan menjadi dasar perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Kami ingin menciptakan kawasan transmigrasi yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi sehingga kesejahteraan masyarakat benar-benar meningkat," pungkas Iftitah.

Distribusi dalam program transmigrasi saat ini bukan hanya sekedar pemerataan penduduk namun fokusnya adalah menjadikan strategi menuju Indonesia maju. Yaitu distribusi pengetahuan kepada masyarakat transmigrasi untuk memetakan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan tingkat perekonomiannya, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi skala nasional.

Simak juga Video 'Kementerian Transmigrasi Bekali Pegawainya agar Terhindar Korupsi':

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads