Asosiasi Psikologi Ungkap Diplomat Kemlu ADP Sulit Ekspresikan Emosi Negatif

Asosiasi Psikologi Ungkap Diplomat Kemlu ADP Sulit Ekspresikan Emosi Negatif

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 29 Jul 2025 16:54 WIB
Jakarta -

Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) mengungkapkan hasil pemeriksaan psikologi forensik terhadap almarhum ADP (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit lakban. ADP disebut sebagai sosok yang positif tetapi sulit mengekspresikan emosi negatif.

Apsifor merupakan badan yang tidak terpisahkan dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang berfokus pada upaya penerapan ilmu psikologi dalam konteks penegakan hukum berlandaskan prinsip ilmiah. Dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025), Ketua Umum Apsifor Nathanael E. J. Sumampouw menjelaskan keterlibatannya dalam perkara ini dalam rangka upaya memahami secara holistik aspek psiko-sosial individu.

Nathanael menyebut Apsifor membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari 7 psikolog berpengalaman untuk melakukan pemeriksaan psikologis forensik dengan pendekatan otopsi psikologis atau proses evaluasi psikologis terhadap individu yang telah meninggal untuk mendapatkan gambaran. Apsifor mewawancarai keluarga diplomat Kemlu ADP, rekan kerja, atasan dan individu yang mengenal ADP semasa hidupnya. Apsifor juga menelaah dokumen informasi yang relevan tentang kehidupan pribadi dan informasi lain dari polisi mengenai ADP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan pemeriksaan psikologis dengan metode otopsi psikologis yang kami lakukan, kami mengidentifikasi beberapa temuan bermakna terkait almarhum yang dapat kami sampaikan," kata Nathanael.

ADVERTISEMENT

"Almarhum merupakan individu yang dikenal di lingkungannya sebagai pribadi dengan karakter positif," imbuh dia sembari menyebutkan ADP merupakan sosok bertanggung jawab, suportif, pekerja keras, sangat diandalkan dan peduli terhadap lingkungannya.

Meski demikian, terungkap bahwa diplomat ADP sulit mengekspresikan emosi negatif. ADP juga tercatat pernah mengakses layanan kesehatan mental.

"Sebagai sosok yang selalu menampilkan karakter diri, kualitas diri yang positif di lingkungan, almarhum mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif yang kuat terutama dalam situasi tekanan yang tinggi. Tekanan tersebut dihayati secara mendalam sehingga memengaruhi almarhum memandang dirinya, memandang lingkungan, memandang masa depan," ujar dia.

"Almarhum berusaha menginternalisasi berbagai emosi negatif yang dirasakan dan berupaya untuk tidak menunjukkannya di depan orang lain. Meskipun demikian, kami menemukan bahwa pada almarhum, ada riwayat di mana almarhum berupaya untuk mengakses layanan kesehatan mental secara daring. Terakhir kali 2021," imbuh Nathanael.

(gbr/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads