Kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan membuat kepanikan pedagang yang berada di lokasi petang itu. Hanan (24) salah satu pedagang bercerita sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Kala itu Hanan masih menanti pelanggan yang akan datang pada malam hari. Namun, kebakaran lebih dulu melalap seluruh bangunan pasar.
"Awalnya saya nyium kayak rambut kebakar. Terus ada tukang kopi di sini teriak 'kebakaran, kebakaran'. Terus kita sempat lari ke toilet buat ambil air, tapi pas balik ini api udah gede," kata Hanan saat ditemui di lokasi, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat api yang semakin besar, di benaknya hanya terpikir untuk segera menyelamatkan barang. Dia sadar api yang sudah membesar di pasar tak mungkin dipadamkan hanya dengan tiga ember air yang diambilnya dengan dua rekan kerjanya saat itu.
"Mau dilempar airnya juga udah takut, api bukan ngejilat-jilat lagi itu, udah kayak laper mau makan aja. Pakai ember buat nyiram, ada tiga orang. Ya tapi nggak sempat karena api udah gede nyamber, langsung nyelametin barang-barang," katanya.
Hanan sebetulnya mengelola dua kios di Pasar Taman Puring itu, satu di dalam, satunya lagi di teras sisi barat pasar. Keduanya sama-sama menjajakan barang bekas seperti radio, sepatu, pakaian, hingga parfum.
Kios yang berada di dalam sudah ditutup lebih dulu seperti biasanya sekitar pukul 17.00 WIB. Dia mengaku pasrah saat mengetahui api semakin besar dan berusaha semampunya menyelamatkan barang yang bisa dijangkau.
![]() |
"Yang di dalam udah nggak mikir, nggak berani buat masuk," ucapnya.
"Kita sempat ngambil radio antik, sepatu sama tas. Tiga itu doang yang kita bawa. Kalau semua barang ada 1.000 barang dari 2 toko. Yang depan 600-an yang di dalam 400-an. Tapi yang kita selamatkan cuma tiga itu. Radio antiknya juga gede itu, diangkatnya sama 3 orang. Ya barang itu menurut saya nilanya gede," katanya.
Pemadaman Pakai APAR
Kebakaran juga diupayakan untuk dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, karena api terlalu besar, warga melapor dan meminta bantuan ke damkar.
"Kronologis kejadian, pada pukul 18.00 WIB Bapak Zein (petugas keamanan pasar) melihat penyalaan api di salah satu kios sambil berteriak 'kebakaran', asap terlihat di Blok E dan D, selanjutnya tim berusaha memadamkan dengan APAR tidak berhasil, karena api sudah besar, keamanan keluar, lalu melaporkan ke kelurahan dan polsek untuk melaporkan ke damkar," kata Sudin Gulkarmat Jaksel.
Operasi pemadaman dimulai pukul 18.10 WIB. Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi atau 7 jam lamanya proses pemadaman.
![]() |
"Luas area terbakar kurang lebih 1.500 meter persegi," katanya.
Damkar mengerahkan 35 unit mobil beserta 118 personel ke tempat kejadian perkara kebakaran (TKP) di Jalan Kyai Maja RT 7 RW 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jaksel. Kebakaran diketahui terjadi pada Senin (28/7).
Kebakaran di Pasar Taman Puring menghanguskan sekitar 600 kios. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 30 miliar.
Lihat Video: Momen Pedagang Pasar Taman Puring Selamatkan Barang dari Kebakaran