Aipda Purwanto, seorang anggota Satlantas Polres Pekalongan, rutin meluangkan waktu untuk menjadi relawan penggali kubur di daerahnya. Aksi itu dilakukan tanpa imbalan demi kemanusiaan.
Hal itu dilakukan Aipda Purwanto sejak 2012. Ia tinggal di Perumahan Gandarum, Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Setiap kali ada kabar duka di lingkungannya, Purwanto tanpa diminta langsung berinisiatif turun tangan menggali kubur. Kegiatan ini dilakukan sepenuhnya secara sukarela, tanpa berharap imbalan. Alasannya adalah panggilan jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini panggilan hati nurani. Rumah saya memang dekat dengan makam dan saya bisa mencangkul karena dari kecil dibesarkan di keluarga petani. Jadi saya merasa ini kemampuan yang bisa saya berikan ke masyarakat," kata Aipda Purwanto dilansir detikJateng, Minggu (20/7/2025).
Purwanto mengatakan aktivitas menggali kubur menjadi pengingat tentang kematian. Aktivitasnya itu pun menjadi penanda setiap manusia pada akhirnya akan kembali ke tanah.
"Kematian itu rahasia Allah. Maka selama hidup, kita harus terus berbuat baik. Ini juga bagian dari bekal saya untuk akhirat," ujarnya.
Aksi sederhana tapi penuh makna dari Purwanto ini ternyata telah berjalan lama, bahkan sebelum Kapolres menggaungkan program 'Satu Hari Satu Kebaikan'.
Setiap ada warga yang meninggal tak peduli siang atau malam, Purwanto selalu siaga membantu. Dia bahkan juga menjadi relawan pemakaman saat pandemi COVID-19 melanda.
Baca selengkapnya di sini.
Tonton juga Video: Kisah Bripka Joko, Polisi yang Nyambi Jadi Penggali Kubur Gratis
(eva/imk)