Perkuat Pemberdayaan, Kemiskinan Berhasil Turun

Perkuat Pemberdayaan, Kemiskinan Berhasil Turun

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 15:02 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar
Foto: Kemenko PM
Jakarta -

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan di bawah koordinasi Kemenko PM angka kemiskinan di Indonesia berhasil menurun dan akan terus memperkuat upaya pemberdayaan. Cak Imin menegaskan orkestrasi pemberdayaan yang dilakukan Kemenko PM bertujuan mempercepat transformasi masyarakat miskin menjadi sejahtera dan mandiri.

"210 ribu orang yang telah keluar dari belenggu kemiskinan akan kita fokuskan untuk menjadi berdaya dan sejahtera," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

Hal tersebut disampaikan Cak Imin merespons rilis profil kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 turun sebesar 0,20 juta orang dibandingkan September 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Cak Imin menjelaskan upaya pemberdayaan turut akan difokuskan terhadap 2,38 juta orang yang termasuk dalam kemiskinan ekstrem. Angka tersebut, berdasarkan data BPS, berhasil turun 0,40 juta orang dibandingkan September 2024.

Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan upaya pemberdayaan terus dilakukan dengan mengkoordinasikan Kementerian/Lembaga sebagaimana amanat Inpres 8/2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

"Model-model upaya pengentasan kemiskinan terus kami perkuat dan kembangkan dengan mengorkestrasikan Kementerian/Lembaga terkait agar target kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2026 dapat tercapai," terang Cak Imin.

Berdasarkan Inpres tersebut, menurut Cak Imin, model pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan yang dilakukan antara lain dengan optimalisasi dana keumatan melalui kerja sama dengan lembaga filantropi seperti Baznas dan Forum Zakat, serta kerja sama dengan swasta/perusahaan untuk optimalisasi program tanggung jawab sosial (CSR) berdampak.

Tak hanya itu, Cak Imin menyatakan angka kemiskinan terbaru ini akan menjadi landasan data bagi Kemenko PM dalam mengorkestrasikan kebijakan pengentasan kemiskinan yang lebih terpadu, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Cak Imin juga menegaskan pengambilan kebijakan berbasis data krusial agar upaya pengentasan kemiskinan, utamanya pengurangan kantong kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat, berjalan tepat sasaran.

"Data akan terus kami jadikan acuan dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan agar tepat sasaran dan efektif," tegas Cak Imin.

"Sebagai tindak lanjut di bawah amanat Inpres 8 tahun 2025, kami terus memperkuat upaya pemberdayaan di tingkat desa yang kini masih dalam. Juga mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat miskin di perkotaan, untuk terus mencapai masyarakat berdaya," imbuhnya.

Tonton juga video "BPS Sebut Fenomena Rojali Belum Tentu Cerminkan Kemiskinan" di sini:

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads