Prabowo Minta Kasus Beras Oplosan Ditindak: Ini Kejahatan Ekonomi Luar Biasa

Prabowo Minta Kasus Beras Oplosan Ditindak: Ini Kejahatan Ekonomi Luar Biasa

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 20 Jul 2025 22:13 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube PSI)
Foto: Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube PSI)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengatakan saat ini terjadi pengoplosan oleh oknum pengusaha. Prabowo menyebut pengoplosan beras adalah kejahatan ekonomi yang luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutan acara penutupan Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Mulanya, Prabowo mengatakan saat ini ada permainan jahat dari beberapa pengusaha yang menipu rakyat.

"Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat," ujar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan oknum pengusaha ada yang melakukan pengoplosan beras. Prabowo telah meminta kejaksaan dan kepolisian menindak pengusaha nakal tersebut tanpa pandang bulu.

"Beras biasa dibilang beras premium harganya dinaikin seenaknya, ini pelanggaran, ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo mengatakan rakyat mengalami kerugian setiap tahunnya sekitar Rp 100 triliun. Prabowo mengatakan pengoplosan beras adalah kejahatan ekonomi yang luar biasa.

"Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp 100 triliun tiap tahun, Rp 100 triliun tiap tahun berarti 5 tahun Rp 1.000 triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa," ujar Prabowo.

(whn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads