Prabowo Sebut Koruptor yang Bayar Demo Indonesia Gelap

Prabowo Sebut Koruptor yang Bayar Demo Indonesia Gelap

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 20 Jul 2025 22:08 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube PSI)
Foto: Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube PSI)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyinggung gerakan demonstrasi yang sempat ramai bertajuk 'Indonesia Gelap' dan 'Kabur Aja Dulu'. Prabowo menyebut para koruptor di balik gerakan demonstrasi tersebut.

"Rakyat Indonesia menangkap siapa pemimpin yang benar dan siapa yang tidak benar. Memang ada usaha tadi, memiliki teknologi, menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme. Saya geleng-geleng kepala. Ada orang-orang yang berperan sebagai orang pinter, berperan sebagai pemimpin, tetapi yang disebarkan adalah pesimisme," kata Prabowo saat menyampaikan sambutan di Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

"Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja lu. Emang gampang lu di situ, di luar negeri? Di mana lu? Lu dikejar-kejar di situ lu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan gerakan demonstrasi itu rekayasa. Menurutnya, ada pihak tertentu yang menginginkan Indonesia selalu gaduh.

"Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat. Ini dibayar. Oleh siapa? oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian menyebut para koruptor merupakan aktor di balik gerakan tersebut. Dia menegaskan Indonesia tidak gelap, melainkan cerah dan memiliki kekayaan besar.

"Ya, koruptor-koruptor itu yang membiayai demo-demo itu. Indonesia gelap, Indonesia gelap. Sorry ye, Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya, kekayaan kita luar biasa, tinggal kita bisa mengelola atau tidak, tinggal kita berani atau tidak," ujar Prabowo.

(fca/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads