Bupati Malang: Sound Horeg Hukumnya Mubah, Yang Tak Baik Joget dan Mirasnya

Bupati Malang: Sound Horeg Hukumnya Mubah, Yang Tak Baik Joget dan Mirasnya

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 16 Jul 2025 12:43 WIB
Warga menyaksikan gelaran Urek Urek Carnival yang diiringi perangkat audio berkapasitas besar di Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025). Karnaval dengan iringan-iringan audio kapasitas besar tersebut diselenggarakan tiap tahun saat momentum selamatan desa atau setelahnya dalam rangka memeriahkan bersih desa yang diperingati pada bulan Suro pada penanggalan Jawa. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.
Sound horeg mengguncang karnaval Urek-urek Malang. (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Malang -

Bupati Malang Sanusi berbicara tentang sound horeg yang masih jadi perdebatan. Pihaknya akan mematuhi segala petunjuk lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kita akan mengikuti petunjuk berikutnya," kata Sanusi kepada wartawan, dilansir detikJatim, Rabu (16/7/2025).

Meski begitu, Sanusi mengimbau pelaku sound horeg agar mengikuti aturan dan adat-istiadat masyarakat Kabupaten Malang. Upaya ini untuk menghindari timbulnya keresahan di tengah masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau parade sound atau sound horeg boleh-boleh saja, karena secara hukum kan mubah. Namun kegiatan-kegiatan yang beriringan yang tidak baik, sebaiknya ditiadakan. Seperti misalnya joget-jogetan atau minum minuman keras," tegasnya.

Sanusi juga berharap sound system itu diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang baik, seperti pengajian dan hajatan.

ADVERTISEMENT

"Tapi kegiatan yang sifatnya merusak sebaiknya ditiadakan saja," pungkasnya.

Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang kerap menggelar kegiatan sound horeg setiap tahun. Terutama pada Agustus-Desember.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video 'Heboh Sound Horeg di Pasuruan Pasang Logo Halal, Sindir Ulama?':

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads