Urgensi Kejagung Periksa Nadiem Makarim Lagi

Rumondang Naibaho - detikNews
Selasa, 15 Jul 2025 20:02 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan kedua di gedung Kejagung, Selasa (15/7/2025). (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim kembali diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Kejagung mengatakan pemeriksaan kedua Nadiem ini menjadi momen yang sangat penting.

Pemeriksaan pertama Nadiem berlangsung selama 12 jam di Kejagung pada Senin (23/6) lalu. Setelah pemeriksaan pertama, Nadiem mengaku akan terus kooperatif jika kembali diperiksa oleh Kejagung dalam perkara tersebut.

"Saya akan terus bersikap kooperatif untuk membantu menjernihkan persoalan ini demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi pendidikan yang telah kita bangun bersama," kata Nadiem usai diperiksa di gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (23/6).

Pada pemeriksaan pertama, Nadiem hadir sebagaimana warga negara yang patuh pada proses hukum. Nadiem mengapresiasi Kejagung yang melaksanakan proses hukum dengan transparan dan menjunjung asas praduga tak bersalah.

"Dalam kapasitas saya sebagai saksi, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap jajaran aparat dari kejaksaan yang telah menjalankan proses hukum ini dengan baik mengedepankan asas keadilan, transparansi dan asas praduga tidak bersalah," ujar Nadiem.

Pemeriksaan kedua mantan bos sekaligus pendiri perusahaan transportasi Gojek itu pada Selasa (15/7/2025). Nadiem kembali diperiksa di gedung Kejagung didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Nadiem terlihat mengenakan kemeja bernuansa cokelat muda dengan celana kain berwarna gelap. Nadiem tampak membawa sebuah tas hitam berukuran sedang. Sedangkan Hotman mengenakan setelan jas hitam mencolok.

Nadiem maupun Hotman tak berbicara apa pun sebelum pemeriksaan dimulai. Nadiem dan Hotman hanya tersenyum merespons semua pertanyaan wartawan. Nadiem sejatinya diperiksa pada Selasa (8/7) pekan lalu, namun absen dan meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.




(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork