Jaksa: 'Bapak' yang Dimaksud Harun Masiku adalah Hasto

Jaksa: 'Bapak' yang Dimaksud Harun Masiku adalah Hasto

Mulia Budi - detikNews
Senin, 14 Jul 2025 10:37 WIB
Sidang Hasto (Mulia/detikcom)
Sidang Hasto (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Jaksa KPK meyakini sosok 'Bapak' yang meminta Harun Masiku standby di DPP PDIP agar keberadaannya tidak diketahui penyidik KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Jaksa mengatakan pembelaan Hasto yang menyebut 'Bapak' tak bisa diasosiasikan kepadanya harus dikesampingkan.

"Dalam pleidoinya terdakwa dan penasihat hukum terdakwa berdalih bahwa di DPP ada 37 orang, di mana 28 di antaranya adalah laki-laki, sehingga penyebutan bapak tidak bisa diasosiasikan dengan hanya terdakwa. Bahwa dalih tersebut tidak benar karena menurut ahli Dr Frans Asisi Datang berpendapat bahwa kepada logis dan tidak logis itu dihubungkan berdasarkan text dan konteksnya. Adanya perkataan amanat 'Bapak' tersebut tidak bisa dilepaskan dari konteks kejadian sebagaimana diuraikan dalam poin satu di atas," kata jaksa KPK saat membacakan replik di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

Jaksa mengatakan sosok 'Bapak' yang diyakini adalah Hasto sudah dipahami dengan baik oleh Harun dan petugas satpam di kantor DPP PDIP, Nurhasan. Jaksa mengatakan, saat Harun menanyakan keberadaan Hasto, Nurhasan langsung menyampaikan amanat Hasto yang meminta Harun standby di DPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat Harun Masiku menanyakan, 'Bapak di mana' atau 'Bapak suruh ke mana', maka Nurhasan tanpa menanyakan siapa bapak yang dimaksud Harun Masiku di antara 28 orang laki-laki yang ada di DPP langsung memahami dengan menjawab, 'Bapak lagi di luar, perintahnya Pak Harun suruh stand by di DPP'," ujarnya.

Jaksa mengatakan rangkaian bukti di persidangan menunjukkan sosok 'Bapak' yang dimaksud Harun dan Nurhasan adalah Hasto. Jaksa meminta hakim mengesampingkan pembelaan Hasto.

ADVERTISEMENT

"Dalih terdakwa dan penasihat hukum terdakwa tersebut adalah tidak berdasar dan patut dikesampingkan," ujarnya.

Pleidoi Hasto

Sebelumnya, Hasto mengutip ayat Al-Qur'an dan ayat Alkitab saat membacakan pleidoi pribadinya dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan. Ayat itu dikutip Hasto saat mengakhiri pembacaan pleidoinya.

Sidang pleidoi Hasto digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/7/2025). Ayat yang dikutip Hasto adalah QS Al-Maidah ayat 8; QS Ghafir ayat 18; QS Al-Maidah ayat 51; Hadis Riwayat Bukhori Nomor 1496, Muslim Nomor 19; serta ayat Alkitab di Injil Yohanes 13:2 dan Lukas 6:27-28.

"Namun Yesus Kristus dalam Lukas 6:27-28 mengatakan, 'Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata kepadamu, kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu, mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu'," ujar Hasto.

Hasto mengatakan tuntutan 7 tahun penjara terhadapnya sungguh tidak adil dan dipengaruhi campur tangan kekuasaan. Menurutnya, dakwaan jaksa tidak terbukti dalam persidangan.

Hasto juga mengatakan tak ada bukti komunikasi antara satpam di kantor DPP PDIP Nurhasan dengannya. Dia mengatakan sosok 'bapak' yang meminta Nurhasan menghubungi Harun adalah dua orang tidak dikenal.

"Tidak ada alat bukti WA yang menunjukkan komunikasi Nurhasan dengan Terdakwa, ataupun Nurhasan dengan Kusnadi tentang 'bapak' yang berkaitan dengan terdakwa. Keterangan saksi Nurhasan sendiri dalam persidangan ini dan persidangan tahun 2020 sangat jelas bahwa yang dimaksud 'bapak' adalah 2 orang berbadan tegap yang mendatangi Nurhasan," ujarnya.

Simak juga Video 'Momen Hasto Kutip Al-Quran dan Alkitab di Sidang Pleidoi':

Saksikan Live DetikSore :

(mib/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads