Mayat laki-laki dengan kondisi kepala rusak ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan. Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Penemuan mayat pria dengan kepala rusak di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (10/7) membuat warga geger. Warga mengatakan tubuh korban tersangkut kayu dan tumpukan sampah saat ditemukan di kali tersebut.
"Tersangkut kayu di sekitar sampah itu," kata Tarjan saat ditemui di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025).
Tarjan, mantan ketua RT di wilayah tersebut, ikut langsung dalam proses evakuasi jenazah korban. Dia mengatakan salah seorang warga awalnya curiga saat melihat tubuh korban dan melapor kepadanya.
Lalu Tarjan bersama warga lainnya mengecek ke lokasi penemuan jenazah korban. Setelah meyakini mayat itu merupakan jenazah manusia dengan bagian tengkorak kepala yang sudah hilang, Tarjan langsung menghubungi pihak kepolisian.
Pihak keluarga menyebut mayat laki-laki itu memiliki ciri-ciri pegawai Kemendagri. Polisi mengatakan sejumlah pihak melaporkan kehilangan orang dan ciri-ciri yang disebutkan persis seperti korban.
Wamendagri Bima Arya Sugiarto kemudian buka suara terkait dugaan korban merupakan pegawainya. Dia menjelaskan dugaan korban pegawai Kemendagri itu berasal dari kejadian longsor beberapa hari lalu yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, dalam peristiwa itu ada seorang pria yang diberitakan tertimbun longsor di area pemancingan saat sedang memancing, dan hingga saat ini korban belum ditemukan.
"Nah ada dugaan memang karena jenazahnya nggak ada, ketika ditemukan di Ciliwung itu kemarin ada dugaan itu adalah staf Kemendagri, bekerja di bagian umum sebagai pengemudi, ASN, itu tenaga pengemudi biro umum," kata Bima Arya saat dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).
Bima mengatakan pihak keluarga korban sudah melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Namun, keluarga tidak mengakui kalau mayat yang ditemukan di Kali Ciliwung itu adalah keluarganya yang juga staf Kemendagri.
"Tetapi, ketika pihak keluarga melakukan pemeriksaan, dicek di (RS) Fatmawati, keluarga tidak mengakui," katanya.
Oleh karena itu, Bima belum bisa memastikan apakah benar mayat pria tanpa kepala di Kali Ciliwung itu adalah ASN Kemendagri. Dia mengatakan saat ini pihaknya dan keluarga korban masih menunggu hasil tes DNA.
"Karena itu tadi dilakukan tes DNA untuk memastikan identitasnya, jadi kita masih menunggu tes DNA. Jadi mungkin ini bisa dipastikan apakah beliau atau bukan, mungkin sekitar 2 hari lagi tes DNA ini akan keluar," jelas Bima.
Kepala Masih Ada, tapi Tak Utuh
Polisi mengungkap kondisi mayat pria yang ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan. Polisi menyebut kepala korban masih ada, tetapi tidak utuh.
"Bukan tanpa kepala, karena si mayat itu sudah beberapa hari kerendam air dan kebawa arus di sungai. Mungkin kena benturan dan sebagainya karena benda-benda keraslah batu pepohonan kayu," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dihubungi wartawan, Minggu (13/7/2025).
Kompol Mansur mengatakan bentuk kepala dari mayat pria yang ditemukan masih ada. Polisi mengatakan hanya bagian atas kepala tidak utuh.
"Kepalanya masih ada, cuma sebagian tidak utuh. Kalau tengkorak masih ada mata juga masih tinggal pas di atas ubun-ubun saja yang sudah tidak ada kalau bentuk kepala masih ada," tambahnya.
Polisi menduga kondisi itu disebabkan tubuh korban yang beberapa hari berada di air. Ia juga membuka kemungkinan tak utuhnya kepala korban lantaran dimakan ikan.
"Mungkin juga bisa dimakan ikan karena itu di bagian ubun-ubun itu kan bagian otak arah kerendam air beberapa hari ya mungkin akan hancur," ucapnya.
Lihat juga Video 'Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Kepala-Kaki di Padang Pariaman':
Baca berita di halaman berikutnya.
(kny/idn)