Respons Basarnas soal Juliana Marins Baru Pertama Kali Naik Gunung

Respons Basarnas soal Juliana Marins Baru Pertama Kali Naik Gunung

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 12 Jul 2025 08:47 WIB
Ali Mustafa saat memandu turis Brasil, Juliana Marins, dan rombongan sebelum naik Gunung Rinjani, Lombok, NTB. (Istimewa)
Ali Mustafa saat memandu turis Brasil, Juliana Marins, dan rombongan sebelum naik Gunung Rinjani, Lombok, NTB. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ali Mustafa, pemandu Juliana Marins saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyebut Juliana mengaku Rinjani adalah pendakian pertamanya. Basarnas mengatakan tugasnya dalam proses evakuasi sudah selesai.

"Soal Juliana sudah selesai, karena tugas kami dari masih terima laporan sampai terevakuasi kita serahkan kepada keluarga dan selanjutnya pihak kepolisian dan diberikan keseluruhan, itu sudah selesai tugas kita," kata Kepala Biro Humas dan Umum Basarnas Hendra Sudirman saat dihubungi, Sabtu (12/7/2025).

Hendra menegaskan tugas Basarnas sudah seluruhnya selesai hingga menyerahkan jasad Juliana ke pihak keluarga. Dia mengatakan Basarnas tidak ingin berkomentar lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara tugas fungsi maupun secara moril. Kenapa dikaitkan moril? Tugas kami adalah dedikasi kemanusiaan, kami juga memiliki hati, jadi ketika sudah dipertemukan sudah selesai kepala badan dengan pihak keluarga, menceritakan kronologi proses evakuasi kita itu kami anggap sudah selesai," katanya.

"Kami sudah selesai, kami sangat turut berduka," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ali Mustafa, pemandu Juliana Marins saat mendaki Gunung Rinjani, menceritakan momen pendakian bareng turis asal Brasil itu. Kepada Ali, Juliana mengaku Gunung Rinjanji merupakan pendakian pertamanya.

"Ketika di perjalanan kebetulan kan saya ngobrol dengan Juliana dan saat itu dia mengaku pertama kali naik gunung dan Gunung Rinjani adalah gunung pertama yang dia kunjungi untuk pendakian," jelas Ali, dilansir detikBali, Kamis (10/7).

Perempuan asal Negeri Samba itu berjalan lambat selama pendakian. Walhasil, Juliana selalu berada di belakang dari lima turis lain yang dipandu Ali.

"Kecepatan pendaki kan beda-beda tuh, kebetulan tamu saya yang lain yang lima orang itu, agak cepat jalannya. Berbeda dengan Juliana, agak slow dia jalan sehingga saya selalu berada di belakang menemani Juliana," tutur Ali.

Simak juga Video: Kala DPR Kritik Evakuasi Juliana Marins, Dinilai Sangat Tradisional

(azh/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads