Pramono Tetapkan Lokasi Normalisasi Ciliwung: Tempat yang Tak Layak Dihuni

Pramono Tetapkan Lokasi Normalisasi Ciliwung: Tempat yang Tak Layak Dihuni

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 08 Jul 2025 11:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum saat meninjau pengerukan Kali Ciliwung, Senin (26/5/2025). (Taufiq/detikcom)
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum saat meninjau pengerukan Kali Ciliwung, Senin (26/5/2025). (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan telah menandatangani penetapan lokasi (penlok) normalisasi Sungai Ciliwung. Pramono mengatakan lokasi yang akan dibebaskan merupakan lokasi tidak layak dihuni karena rawan banjir.

"Saya juga ingin menyampaikan, saya sudah menandatangani penlok di tempat ini, yang harusnya memang tidak layak dihuni, tidak bisa dihuni," kata Pramono di tanggul inspeksi Kali Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

"Karena ini normalisasi Ciliwung sudah kita lakukan dari 14, empat udah saya tanda tangani, dua di sini, dua di sana," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono berharap pembebasan lahan segera dilakukan dengan pendekatan yang baik. Dia menyebut tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung sudah berada di atas tempat tinggal masyarakat di sana.

"Kami mengharapkan tim ATR/BPN bersama-sama Pemerintah DKI melakukan pembebasan lahan dan sebagainya. Dan saya selalu menyampaikan kepada jajaran untuk pendekatan kepada masyarakat terus-menerus dilakukan karena memang tidak mungkin dari sini kan terlihat sungainya jauh di atas tempat warga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kemarin ketika terjadi bocor atau tanggulnya jebol, pasti warga akan terbenam karena memang airnya sudah jauh di atas warga," ucapnya.

Lihat Video 'Permintaan Maaf Pramono karena Masih Ada Warga Terdampak Banjir':

(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads