Perusakan Rumah di Sukabumi Saat Retret, PBNU: Wajib Saling Menghormati

Perusakan Rumah di Sukabumi Saat Retret, PBNU: Wajib Saling Menghormati

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 07 Jul 2025 08:50 WIB
Villa Ninna di Cidahu, Sukabumi, yang viral gegara dirusak warga.
Rumah yang dirusak massa saat ada kegiatan retret di Sukabumi. (Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Jakarta -

PBNU menyoroti aksi perusakan sebuah rumah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, ketika ada kegiatan keagamaan umat Kristen (retret). PBNU mengungkapkan keprihatinannya.

"Kita prihatin terhadap kejadian tersebut, perlu ada komunikasi yang lebih baik antar tokoh umat beragama setempat agar tidak terulang," ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) kepada wartawan, Senin (7/7/2025).

Ia mengatakan warga Indonesia harus membangun sikap saling menghormati dan menghargai. Selain itu, masyarakat perlu menghilangkan sikap saling curiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai warga negara Indonesia kita wajib saling menghormati dan menghargai keyakinan orang lain tanpa harus mencampuradukkan keyakinan tersebut," tutur Fahrur.

"Banyak melakukan dialog antar-umat karena sesungguhnya banyak-titik-titik persamaan untuk kemaslahatan berbangsa dan bernegara, bukan untuk mencari titik perbedaan apalagi mempertentangkannya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sekadar informasi, pada 28 Juni 2025, sejumlah warga di Kampung Tangkil, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, diduga melakukan perusakan rumah. Diketahui, rumah itu tengah melakukan kegiatan keagamaan umat Kristen (retret) dengan jumlah jemaat 36 orang berikut anak-anak dan pendampingnya.

Saat ini, sudah ada tujuh orang warga yang ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku berinisial RN berperan merusak pagar dan mengangkat salib, UE merusak pagar, DM merusak pagar, MD merusak motor, MSM menurunkan dan merusak salib besar, H merusak pagar dan merusak motor, serta EM merusak pagar.

Bupati Sukabumi Asep Japar angkat bicara soal polemik kegiatan retret dan perusakan bangunan di Cidahu. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut sudah selesai dan meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

"Jadi saya menyampaikan kepada semua jangan mudah terprovokasi. Sing nyaah ka Sukabumi, masyarakat Sukabumi. Dan untuk Cidahu sudah selesai, tidak ada apa-apa," kata Asep Japar kepada wartawan seusai kegiatan Silaturahmi Forkopimda dengan Tokoh Lintas Agama di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Ahmad Yani, Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (3/7).

Simak juga Video: Hendropriyono Kecam Pembubaran Retret Pelajar Keagamaan di Sukabumi

(isa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads