Hasil SPMB SMP Kota Bogor: 7.002 Siswa Gagal Masuk Sekolah Negeri

Hasil SPMB SMP Kota Bogor: 7.002 Siswa Gagal Masuk Sekolah Negeri

Muchamad Sholihin - detikNews
Rabu, 02 Jul 2025 15:17 WIB
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. (M Sholihin/detikcom)
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan sekitar 6.000 siswa telah diterima di sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kota Bogor. Sekitar 6.000 siswa itu tersebar di 23 SMP negeri yang ada di Kota Bogor.

"Kuota SMP Negeri di Kota Bogor saat ini ada 6.724 kursi dari 23 sekolah yang ada. Tahun ini jumlah peminat sebesar 13.726 siswa, sehingga terdapat 7.002 siswa tertolak," kata Dedie dalam keterangannya, Rabu (2/6/2025).

Dedie mengatakan, 7.000 siswa yang gagal masuk SMP negeri bisa tetap melanjutkan ke jenjang SMP swasta yang tersebar di Kota Bogor. Saat ini ada 73 SMP swasta yang menampung lebih dari 7.255 siswa baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 73 sekolah swasta dengan daya tampungnya sebesar 7.255 siswa, sehingga secara akumulatif tidak ada siswa yang tidak bisa terakomodasi jenjang pendidikannya," kata Dedie.

Dedie mengatakan, 13 ribu siswa mendaftar SMP negeri melalui empat jalur pendaftaran SPMB, yakni jalur afirmasi, domisili, prestasi, dan jalur mutasi. Sedangkan jalur bina lingkungan atau penerimaan khusus siswa tidak mampu kini ditiadakan.

ADVERTISEMENT

"Sesuai Permendikdas Nomor 3/2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru, hanya ada empat jalur penerimaan, yaitu jalur domisili, afirmasi, prestasi, serta jalur mutasi. Dengan demikian, tidak ada lagi jalur bina lingkungan seperti penerimaan sebelumnya," kata Dedie.

"Bina lingkungan itu usulan dari wilayah untuk siswa keluarga miskin atau tidak mampu, serta bagi mereka yang memiliki keterbatasan," lanjutnya.

Dedie menambahkan sekolah negeri di Kota Bogor diminati secara merata oleh siswa. Adapun sekolah favorit, kata Dedie, hanya persepsi karena ada ikatan masa lalu dari orang tua atau keluarga besar.

"Daya tarik sekolah negeri di Kota Bogor masih sangat besar sehingga minatnya tinggi dan secara umum semuanya memiliki keunggulan. Bahwa masih ada anggapan sekolah favorit semata-mata karena persepsi atau ada ikatan masa lalu dengan keluarga dan sanak saudara yang mengenyam pendidikan di sana sebelumnya," terang Dedie.

Simak juga Video: Mendikdasmen: Banyak SD Negeri Harus Merger di SPMB 2025

(sol/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads