Sempat Diterima, 123 Calon Siswa SMAN di Banyuwangi Kena 'Prank' SPMB

Sempat Diterima, 123 Calon Siswa SMAN di Banyuwangi Kena 'Prank' SPMB

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Rabu, 02 Jul 2025 11:43 WIB
Elizabeth Wulandari Widiastuti menunjukkan bukti pemberitahuan anaknya diterima di SMAN 1 Giri Banyuwangi.
Salah satu siswa awalnya diterima di SMAN Giri tapi kemudian tak mendapat kursi. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Sebanyak 123 calon siswa SMAN 1 Giri, Banyuwangi, sempat diterima lewat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), tetapi kemudian tak kebagian kursi. Masalah calon siswa yang terkena 'prank' ini pun mendapat perhatian Pemprov Jawa Timur.

Dilansir detikJatim, peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa (1/7/2025). Para orang tua menyebut telah menerima notifikasi resmi di aplikasi PPDB sekitar pukul 07.00 WIB, yang menyatakan anak mereka diterima. Namun harapan itu buyar sesampainya di sekolah.

Nuryanto, salah satu orang tua siswa, mengaku kecewa berat. Ia menilai ini sebagai prank yang mencederai semangat orang tua dalam memperjuangkan pendidikan terbaik bagi anak. "Ini mengecewakan, kami kena prank. Nomor PIN anak kami sudah terkunci dan nggak bisa daftar ke sekolah lain, padahal ini hari terakhir. Sampai sini kami malah ditolak," jelas Nuryanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Giri, I Ketut Renen, menjelaskan kuota rombongan belajar di sekolahnya sudah terpenuhi sejak Senin malam.

"Total kuota di sekolah kami sudah terpenuhi, makanya kami kaget ketika ada 123 siswa mau daftar ulang melalui jalur pemenuhan kuota," tegasnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut buka suara. Ia memastikan kasus seperti ini hanya terjadi di Banyuwangi, bukan di daerah lain di Jatim. Emil meminta sistem PPDB sementara dihentikan sambil mencari solusi.

"Pertama, saya minta itu sistem di-pending dulu. Kedua, kita akan lihat kepada yang sudah menerima bukti-bukti penerimaan untuk menunggu terlebih dahulu," kata Emil di Gedung Negara Grahadi.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Mendikdasmen: Banyak SD Negeri Harus Merger di SPMB 2025':

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads