Bubuk Ekstasi dalam Kapsul, Modus Baru Narkoba Diungkap Polda Metro

Bubuk Ekstasi dalam Kapsul, Modus Baru Narkoba Diungkap Polda Metro

Kurniawan Fadilah - detikNews
Kamis, 26 Jun 2025 12:41 WIB
Polda Metro Jaya mengungkap modus baru penyelundupan ekstasi dalam bentuk serbuk dalam kapsul. Hal ini diungkap dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/6/2025).
Polda Metro Jaya mengungkap modus baru penyelundupan ekstasi dalam bentuk serbuk dalam kapsul. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya mengungkap modus baru yang digunakan para pengedar narkoba, terutama jenis ekstasi. Modus baru yang dimaksud adalah menghaluskan ekstasi untuk dimasukkan ke dalam kapsul menyerupai obat pada umumnya.

Hal ini diungkapkan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David saat konferensi pers ungkap kasus narkoba sepanjang Mei hingga Juni 2025 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

"Ada modus baru yang diungkap oleh kawan kita dari polres. Yang kalian lihat sebelah kanan, itu bukan kapsul biasa. Itu adalah ekstasi. Serbuk yang ada di dalamnya adalah ekstasi, yang biru-putih," ungkap David.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu modus baru seakan-akan seperti obat. Padahal itu adalah ekstasi. Ada sekitar 14 ribu, dikemas seperti obat kapsul," lanjut dia.

Selain itu, dia juga menjelaskan, dari 1.243 kasus yang diungkap, terdapat tiga kasus menonjol dengan beragam modus lainnya. Pertama modus dengan menyimpan narkoba jenis ganja seberat 143 kg dalam sebuah koper layaknya pakaian.

ADVERTISEMENT

"Seakan-akan ini adalah barang berbentuk pakaian karena dikemas, kemudian dimasukkan di dalam tas koper," kata Ahmad David.

Kemudian kasus menonjol yang kedua adalah pengungkapan narkoba jenis sabu seberat 5,7 kilogram dan ribuan ekstasi yang dikirim menggunakan jasa pengiriman barang. Barang bukti sabu dan ekstasi ini dikirim dari Riau dengan menggunakan jasa pengangkutan barang.

Lalu untuk kasus menonjol yang ketiga adalah pengungkapan heroin seberat 1,5 kilogram. Pada ungkap kasus yang dilakukan Juni ini, dia menyebut para pelaku mencoba mengecoh petugas dengan menaruhnya di kompartemen pintu mobil yang diangkut dari Pekanbaru menggunakan point towing.

"Kemudian di sini dijemput oleh kurir atas perintah dan berhasil kita amankan," ujar Ahmad David.

Dia mengatakan terkait heroin, kasus ini jarang ditemukan di Indonesia. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengembangan atas kasus ini untuk mengungkap jaringan lainnya.

"Heroin ini yang kita ketahui adalah produsen dari Amerika Latin dan Asia Tenggara, khususnya Golden Triangle ya, Thailand, Laos, Myanmar, dan ini masih kita kembangkan karena ini barang yang jarang ada di wilayah hukum Jakarta," pungkasnya.

Lihat juga Video: Eks Kasat Narkoba Polresta Barelang Divonis Seumur Hidup Bui

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads