Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan polres jajaran mengungkap ribuan kasus narkoba selama Mei-Juni 2025. Pengungkapan terbanyak di wilayah Bekasi, yang disebut sebagai pintu masuk narkoba dari wilayah Sumatera.
"Terbanyak pengungkapan ini di wilayah Bekasi. Karena memang wilayah Bekasi ini, kami fokus di situ untuk menyetop peredaran yang ada dari Sumatera. Karena pintu masuk peredaran ataupun penyeludupan narkotika ini, dari luar, khususnya dari Malaysia, perairan Malaysia adalah di wilayah Sumatera, tepatnya di Medan, Riau, maupun di Aceh," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David saat konferensi pers di gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).
"Sehingga kami melakukan penyekatan itu baik di Bakauheni, di Merak, maupun di wilayah Bekasi. Sehingga banyak yang kami ungkap di wilayah Bekasi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ribuan kasus yang diungkap ini, pihaknya telah menetapkan 1.672 tersangka. Para tersangka ini rata-rata masih dalam usia produktif.
"Sebagian besar 60 persen itu adalah usia produktif, 18 sampai 60 tahun. Sekali lagi, penyalah guna ini adalah usia produktif. 60 persen dari mereka merupakan penyalah guna narkoba, dalam hal ini usia," ujar Ahmad David.
Menyoroti hal ini pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Mulai sosialisasi bahaya narkoba secara langsung hingga penayangan iklan-iklan di berbagai platform media.
"Sosialisasi kita lakukan di semua kalangan masyarakat. Di sekolah, di komunitas masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan ngopi bareng, ngopi kamtibmas, kemudian langsung sosialisasi di P4GN," terang Ahmad David.
"Kemudian kita juga melakukan sosialisasi melalui videotron, media Instagram. Karena memang sekali lagi untuk tempat, semua wilayah Jakarta ini sudah terjamah semua oleh pelaku narkoba," tuturnya.
Penindakan Secara Masif
Polda Metro Jaya mengungkap ratusan kilogram narkoba selama operasi Mei-Juni 2025. Selama dua bulan operasi tersebut, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran menangkap 1.672 tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pengungkapan narkoba ini merupakan wujud komitmen Polda Metro Jaya dalam memberantas peredaran narkoba.
"Polda Metro Jaya terus berkomitmen. Bapak Kapolda Metro Jaya dalam setiap kesempatan menyampaikan kepada anggota bahwa penanggulangan narkoba harus dilakukan secara masif dan bekerja sama dan setiap hari," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/5).
Penanggulangan narkoba oleh Polda Metro Jaya tidak hanya dilakukan oleh jajaran reserse narkoba, tetapi operasi secara simultan dilakukan secara komprehensif juga dilakukan dari mulai fungsi preemtif kepolisian dengan pelaksana dari Bhabinkamtibmas dan fungsi intelijen.
Penindakan narkoba ini merupakan wujud program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam penguatan pemberantasan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Adapun, rincian barang bukti dari total 321,5 kilogram narkoba itu adalah:
- ganja sebanyak 179,19 kg
- sabu 33,15 kg
- ekstasi 16.793 butir
- tembakau sintetis 4,52 kg
- obat-obatan berbahaya 166.327 butir
- liquid THC 2.360 ml
- ketamine prekusor narkoba 2,87 kg
- serbuk sinte 7,86 kg
- kokain 1,48 gram
- heroin 1,56 kilogram.
Tonton juga Video: 61 Pengedar-Pengguna Narkoba di Banten Ditangkap