Pakar Nilai Rusia-China Akan Bantu Iran Bila AS Terlibat, Perang Dunia 3?

Pakar Nilai Rusia-China Akan Bantu Iran Bila AS Terlibat, Perang Dunia 3?

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 22 Jun 2025 05:13 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a meeting with Chinese President Xi Jinping in Beijing, China February 4, 2022. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin dan Xi Jinping (Foto: Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Iran memiliki waktu maksimum dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS. Keterlibatan AS dalam pusaran konflik Iran vs Israel bisa menyeret Rusia hingga China untuk ikut berperang.

Pengamat kebijakan Hubungan Internasional dari Fisipol UGM Dafri Agussalim mengatakan bila AS ikut menyerang Iran, maka akan menimbulkan aksi reaksi. Negara besar lain yang juga sekutu Iran tentu akan datang membantu.

"Begitu Amerika misalnya terlibat di situ, maka akan ada negara-negara besar lain juga yang terlibat. Seperti misalnya Rusia, mungkin Turki, atau mungkin juga China, dan seterusnya. Dan itu sangat membahayakan," ujar Dafri kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dafri menilai negara-negara Islam kemungkinan akan bergerak mendukung Iran. Indonesia termasuk dalam negara Islam yang dimaksud Dafri akan mendukung Iran.

"Kemungkinan negara-negara Islam bergerak mendukung Iran," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Karena masalahnya ini bukan soal Iran semata, ini soal Palestina," sambungnya.

Dafri turut menyorot ketika Presiden Prabowo Subianto memilih memenuhi undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin ketimbang ikut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang dilaksanakan di Kanada. Diketahui, KTT G7 dihadiri negara-negara besar seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Alih-alih ikut pertemuan G7, malah Prabowo ke Rusia, ketemu Putin. Di sana (Rusia) jelas sekali akan ada kerja sama pertahanan, keamanan. Jadi ini sangat strategis isu semacam itu. Itu sinyal yang sangat kuat menurut saya bahwa kita menjaga jarak sekarang dengan Amerika," lanjutnya.

Bila negara besar seperti AS, Rusia, China terlibat peperangan, maka akan terjadi perang dunia 3. Dafri memandang perang kali ini akan sangat berbahaya, karena bisa saja menggunakan nuklir.

"Kalau terjadi perang nuklir nggak ada yang menang, semuanya hancur. Apalagi dengan kemampuan senjata nuklir sekarang ini. Tetapi jangan lupa dalam sejarah manusia itu tidak selalu serasional yang kita asumsikan," sambung Dafri.

Menurutnya, perang dunia ke-3 akan sangat berbahaya bagi eksistensi dan peradaban manusia. Perang dunia ke-3 bisa berdampak luas kepada ekonomi, sosial, politik di Indonesia. Terutama soal harga minyak.

detikcom menanyakan potensi terjadinya perang dunia ke-3 dari skala 1-10 kepada Dafri. "Bisa 6 atau 7 menurut saya ya," imbuhnya.

(isa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads