Polisi Periksa 5 Peserta Diksar Mapala Unila Buntut Tewasnya Mahasiswa FEB

Polisi Periksa 5 Peserta Diksar Mapala Unila Buntut Tewasnya Mahasiswa FEB

Tommy Saputra - detikNews
Kamis, 05 Jun 2025 16:25 WIB
Direktur Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pahala Simanjuntak
Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak (Tommy Saputra/detikSumbagsel)
Jakarta -

Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Jurusan Bisnis Digital 2024 Universitas Lampung (Unila), tewas setelah mengikuti diksar mapala kampusnya. Kini polisi memeriksa lima mahasiswa peserta diksar mapala mahepel tersebut di Polda Lampung.

Mereka dimintai keterangan terkait tewasnya Pratama Wijaya Kusuma. Kelimanya diperiksa di ruang Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung. Mereka juga didampingi oleh kuasa hukum keluarga korban tewas Pratama Wijaya Kusuma.

Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan pemeriksaan kelimanya guna mencari petunjuk atas tewasnya Pratama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, ada lima orang mahasiswa yang merupakan peserta diksar tersebut. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut," katanya, Kamis (5/6/2025).

Sementara itu, tim kuasa hukum kelima mahasiswa tersebut mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini, pihaknya juga akan menyerahkan sejumlah bukti tambahan. Kelima mahasiswa yang diperiksa juga mendapat perlakuan kekerasan dalam diksar tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) tewas setelah mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar) organisasi pencinta alam di kampus tersebut. Diduga korban tewas setelah dilakukan penganiayaan oleh sejumlah seniornya.

Simak selengkapnya di sini.

Tonton juga "Eks Rektor Unila Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PMB Jalur Mandiri" di sini:

(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads