BGN Jawab Kritik Food Tray MBG Impor dari China: Sudah Diminta DEN untuk Kaji

BGN Jawab Kritik Food Tray MBG Impor dari China: Sudah Diminta DEN untuk Kaji

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 21 Mei 2025 17:28 WIB
Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR  dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan Kepala Badan POM Taruna Ikrar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2025). Rapat tersebut beragendakan dua pembahasan salah satunya aspek keamanan pangan dan penerapan standar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk penerapan prinsip Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/bar
Kepala BGN Dadan Hindayana (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi yang mengkritik wadah atau food tray menu Makan Bergizi Gratis (MBG) impor dari China. Dadan menekankan, dalam pelaksanaan MBG, pihaknya memprioritaskan produk lokal.

"Terkait dengan bagaimana kita ingin agar produk lokal meningkat karena program Makan Bergizi kita desain untuk menciptakan potensi sumber daya lokal, kearifan lokal, termasuk juga di dalam produksi seluruh barang yang akan mendukung program Makan Bergizi," kata Dadan dalam rapat dengar pendapat Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025).

Dadan mengatakan pihaknya juga sudah diminta Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk menginventarisasi barang-barang yang dibutuhkan dalam program MBG. Kritik Nurhadi tersebut akan menjadi catatan baginya.

"Jadi mungkin saya sebenarnya sudah diminta oleh Dewan Ekonomi Nasional untuk mengkaji berapa kebutuhan barang-barang yang ada, berapa potensi lokal yang bisa memasok, sehingga kita bisa mengutamakan produk-produk lokal tersebut dan insyaallah ini akan menjadi catatan kami tersendiri," kata Dadan.

Dadan berharap, ke depannya, program Makan Bergizi Gratis bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat RI. Namun program ini juga mampu meningkatkan penggunaan produk lokal.

"Sehingga tidak hanya anak-anak terpenuhi gizinya, tidak hanya masyarakat pertanian diuntungkan, tapi industri pun diuntungkan di dalam memasok seluruh barang untuk program Makan Bergizi Gratis," ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem Nurhadi menyinggung ribuan wadah atau food tray menu Makan Bergizi Gratis (MBG) diimpor dari China. Ia menyayangkan food tray yang dipakai dalam program MBG bukan berasal dari lokal.

Hal itu disampaikan Nurhadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan BPOM di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025). Nurhadi memahami food tray buatan lokal memang berbeda harga dibandingkan dengan buatan China.

"Saya mendengar ini ribuan kontainer yang berisi food tray itu datang dari China, Pak. Memang kita akui produk-produk lokal ini pasti kalah dengan kaitannya dengan harga ya. Pemerintah China ini luar biasa, jadi kalau ada home industry yang melakukan ekspor, pemerintah China ini melakukan kebijakan yang namanya subsidi. Jadi bagaimanapun, kita pasti kalah harga," ujarnya.

Simak Video 'Temuan BPOM soal Kasus Keracunan Makan Gratis di 10 Provinsi':

(dwr/eva)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads