Waka DPRD DKI: Program 'Manggarai Bershalawat' Baik tapi Perlu Dikaji Saksama

Waka DPRD DKI: Program 'Manggarai Bershalawat' Baik tapi Perlu Dikaji Saksama

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 17 Mei 2025 08:16 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani (Dok. website DPRD DKI Jakarta)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani (Foto: dok. website DPRD DKI Jakarta)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membuat program 'Manggarai Bershalawat' demi mencegah tawuran antarwarga terus berulang di kawasan tersebut. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Rany Mauliani menyebut program itu baik, tapi perlu kajian yang saksama.

"Program 'Manggarai Bershalawat' tentu baik, karena berselawat itu baik. Kalaupun semua wilayah berselawat, pasti semakin menambah keimanan warga DKI Jakarta khususnya. Namun, bila persoalannya untuk melerai atau mengatasi tawuran, tentu perlu dikaji dengan saksama," kata Rany kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Rany mempertanyakan apakah para pelaku tawuran akan ikut berselawat. Menurutnya, untuk mencegah terjadinya kembali tawuran di Manggarai adalah pemberian efek jera bagi para pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang diperlukan adalah efek jera bagi para pelaku tawuran untuk tidak tawuran lagi. Kalau selawat berjalan tapi tetap ada tawuran, berarti pesan yang dimaksud belum tersampaikan dengan baik," ucapnya.

Sebelumnya, Pramono berencana membuat program 'Manggarai Bershalawat' sebagai upaya penyelesaian konflik sosial yang kerap terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Program ini diinisiasi menyusul maraknya tawuran antarwarga yang meresahkan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Salah satu faktor pemicunya adalah ketidakberuntungan anak-anak muda di sana, banyak yang belum punya pekerjaan tetap. Lalu sarana olahraga dan fasilitas lainnya juga kurang termanfaatkan," kata Pramono di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (13/5).

"Saya akan mengagas apa yang dinamakan 'Manggarai Bershalawat'. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana," lanjutnya.

Pramono menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat kultural dan keagamaan. Ia menilai tawuran yang terjadi tak bisa semata diselesaikan dengan cara-cara represif.

Lihat juga Video: Detik-detik Tawuran Pecah di Manggarai, Batu-Petasan Beterbangan

(fas/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads