.webp)
Festival Gerakan Desa Peduli Sampah resmi dimulai di di Alun-alun Cikande, Serang, Banten, hari ini. Festival yang digagas Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) itu diawali dengan senam bersama warga dan siswa-siswi SMA.
Pantauan di lokasi, Jumat (16/5/2025) senam dimulai sekitar pukul 07.40 WIB. Peserta yang datang langsung berkumpul di dekat panggung
Warga tampak antusias mengikuti senam yang dipandu seorang instruktur itu. Mereka menirukan semua gerakan yang diperagakan oleh instruktur senam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum senam dimulai, Pemerintah Kabupaten Serang yang diwakili Asisten I Pemkab Serang Banten Haryadi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Desa yang telah menggelar festival ini di Serang. Kegiatan ini menurutnya luar biasa.
Haryadi menjelaskan bahwa Kabupaten Serang belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga dengan adanya festival ini dapat mendorong pembangunan TPA untuk pengelolaan sampah di daerah
"Kita tahu betul kabupaten serang belum punya TPA. Kita akui Pak Ses, Pak Dir, Kabupaten serang semenjak melahirkan anak kota Serang ini, TPA yang berada di Serang diaku dan diserahkan kepada pemerintah kota, sehingga kabupaten serang tidak punya TPA sementara ini," kata Haryadi.
"Kabupaten Serang berusaha untuk menyiapkan TPA, masih dalam proses, mudah-mudahan tahun ini bisa terwujud, sehingga nanti sampah dari hasil pengelolaan bisa dibuang di tempat yang disediakan," sambungnya.
Gerakan Desa Peduli Sampah dipersembahkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia serta didukung oleh PT Bank Mandiri (Persero) TBK.
(zap/zap)
