30% Sekolah di Pandeglang Rusak, Pemkab Pandeglang Anggarkan Rp 75 M

30% Sekolah di Pandeglang Rusak, Pemkab Pandeglang Anggarkan Rp 75 M

Aris Rivaldo - detikNews
Kamis, 15 Mei 2025 16:11 WIB
Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi (Aris Rivaldo/detikcom)
Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi (Aris Rivaldo/detikcom)
Pandeglang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengungkapkan masih ada sekitar 30 persen sekolah masuk kategori rusak. Atas hal itu, Pemkab terus melakukan upaya peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan.

"Masih banyak (sekolah rusak), kenapa kemarin saya keliling sekolah, termasuk nanti bisa Minggu depan saya akan keliling ke sekolah yang ada di kabupaten Pandeglang, untuk memastikan bahwa memang betul sekolah ini butuh bangunan yang layak, misalkan bangunan tidak layak digunakan," kata Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, Kamis (15/5/2025).

"Jumlah sekolah di Pandeglang kurang lebih sekitar 1 ribu sekolah, saya hitung dari 1 ribu sekolah kurang lebih kerusakan 30 persen," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iing menyatakan pada tahun pertama kepemimpinan Dewi-Iing akan fokus pada pembenahan dunia pendidikan. Hal itu dilakukan agar menciptakan kualitas sumber daya manusia yang unggul.

"Jadi di tahun pertama kepemimpinan Dewi-Iing, akan fokus terhadap dunia pendidikan. Salah satunya adalah memperbaiki sarana prasarana gedung sekolah baik di tingkat SMP/SD/TK dan PAUD yang ada di kabupaten Pandeglang untuk meningkatkan sumber daya manusia sejak usia dini," katanya.

ADVERTISEMENT

Iing mengatakan Pemkab Pandeglang menyiapkan anggaran sebesar Rp 75 miliar untuk renovasi gedung sekolah. Ia menyebut anggaran tersebut diambil dari anggaran renovasi rumah dinas wakil bupati.

"Saya dengan ibu Dewi mendapatkan anggaran kurang lebih sekitar Rp 75 miliar, semua diprioritaskan untuk anggaran infrastruktur pendidikan baik rehab sedang, berat maupun ringan. Termasuk anggaran tersebut dari anggaran rumah dinas wakil bupati yang saya geser ke infrastruktur pendidikan," katanya.

Selain fokus pada infrastruktur, Iing juga mendorong peningkatan kualitas tenaga pengajar atau guru di tiap-tiap sekolah. Iing mengungkapkan pernah menemukan guru yang berstatus ASN malas menjalankan tugas.

"Infrastruktur bagus maka SDM pengajarnya pun harus bagus, termasuk kita juga akan meningkatkan kualitas belajar mengajar para guru, kita juga masih menemukan di beberapa sekolah yang aktif mengajar honorer, tapi ASN-nya tidak aktif," ucapnya.

Simak juga Video 'Menkes Adakan CKG di Sekolah-Pesantren Mulai Juli 2025':

(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads