Kasus bullying dan pemerasan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) berujung tewasnya dokter Aulia memasuki tahap dua. Sebanyak tiga tersangka dan barang bukti dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Semarang hari ini.
"Betul, hari ini penyerahan para tersangka dan barang bukti ke kejaksaan tinggi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio saat dihubungi, dilansir detikJateng, Kamis (15/5/2025).
"(Barang bukti apa saja?) Dokumen dan lain-lain. Semua yang terkait kasus PPDS," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi, tampak tersangka ZYA mengenakan jilbab abu-abu dan kemeja putih dengan mengenakan masker. Tersangka SM mengenakan jilbab abu-abu dengan kemeja biru. Sementara tersangka TEN mengenakan kemeja batik ungu.
![]() |
Ketiganya langsung dibawa penyidik Ditreskrimum Polda Jateng ke ruang pemeriksaan. Sebelumnya, berkas-berkas kasus pemerasan dokter Aulia telah tiba lebih dulu di Kejari Kota Semarang sekitar pukul 09.50 WIB.
Tumpukan dokumen berkas itu dibawa menuju ruang pemeriksaan Kejari Kota Semarang. Saat ini, pemeriksaan barang bukti dan tersangka kasus PPDS tengah dilakukan.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video 'Menkes Sebut Kasus Bullying PPDS Undip Dokter Aulia Sudah P21':
(idh/idh)