Gubernur Banten Andra Soni buka suara soal oknum yang mengatasnamakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon diduga meminta jatah proyek ke PT Chengda, kontraktor utama proyek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, hingga Rp 5 triliun. Andra meminta Kadin pusat melakukan pembinaan terhadap oknum tersebut.
"Kadin kan organisasi resmi, ada pengurus di Pemprov, ada juga di tingkat pusat. Jadi tentu mereka harus melakukan pembinaan, menurut saya," kata Andra Soni di Kota Serang, Banten, Rabu (14/5/2025).
Andra akan berkunjung ke Kementerian Investasi terkait masalah tersebut. Ia akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyebut pihaknya akan memberikan rekomendasi sanksi kelembagaan kepada oknum Kadin jika terbukti bersalah. Kadin Indonesia akan menjatuhkan sanksi berupa peringatan tertulis hingga teguran keras.
"Peringatan tertulis dan teguran keras kepada pengurus Kadin daerah yang melanggar. Pembekuan sementara kewenangan organisasi hingga proses etik selesai. Rekomendasi pergantian atau pencabutan mandat organisasi bagi pengurus yang menyalahgunakan nama Kadin," kata Anindya dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Anindya Bakrie mengatakan pihaknya telah membentuk tim verifikasi dan etik untuk menampung keluhan serta pertanyaan dari masyarakat Cilegon. Rencananya hari ini, Kadin bersama dengan pemerintah, yakni Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta aparat penegak hukum turun langsung ke lapangan.
"Bahkan hari Rabu ya, itu Kadin bersama Gubernur Banten atau yang diutus, bersama BKPM dan juga penegak hukum akan melihat," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan unggahan video akun X @Nenk******, sejumlah pihak yang diduga berasal dari Kadin Cilegon dan ormas setempat bertemu dengan perwakilan Chengda Engineering Co, kontraktor dari proyek pembangunan pabrik CA-EDC. Dalam unggahan tersebut, terlihat seseorang yang mengenakan pakaian putih meminta hingga Rp 5 triliun.
"Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas, Rp 5 triliun untuk Kadin, Rp 3 triliun untuk Kadin," ucap pria yang mengaku sebagai anggota Kadin Cilegon, dikutip Selasa (13/5/2025).
Simak juga Video: Kata Anindya Bakrie soal Oknum Kadin Minta Jatah Proyek Rp 5 T Tanpa Lelang