Mendikdasmen Sanjung Kalteng Lebih Dulu Terapkan Digitalisasi Pendidikan

Mendikdasmen Sanjung Kalteng Lebih Dulu Terapkan Digitalisasi Pendidikan

Ayuningtias Puji Lestari - detikNews
Sabtu, 10 Mei 2025 10:37 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti mengapresiasi program unik SMK Negeri 3 Palangka Raya.
Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Palangka Raya -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen) Abdul Mu'ti menyanjung langkah cepat Pemprov Kalteng dalam mengaplikasikan program digitalisasi pembelajaran. Bahkan, penerapan di Kalimantan Tengah sudah mendahului pemerintah pusat.

Medikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan ada empat program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Pertama, berupa bantuan untuk guru honorer sebesar Rp 300 ribu per bulan.

"Bantuan ini dialokasikan untuk 13.500 guru honorer di seluruh Indonesia," ungkap Abdul Mu'ti dalam sambutannya di peringatan Hardiknas tingkat Kalimantan Tengah 2025 di kampus 3 Muhammadiyah, Kota Palangka Raya, Jumat (10/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mu'ti melanjutkan, program kedua yakni bantuan pendidikan untuk guru yang belum menyandang gelar D4 atau S1. Bantuan tersebut berupa biaya pendidikan Rp 3 juta per semester untuk 12 ribu guru.

"Tapi ternyata program ini sudah didahului oleh Gubernur Kalteng. Tadi saya dengan ada program satu keluarga satu sarjana. Ada program kuliah gratis untuk 10 ribu orang. Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan untuk pendidikan Kalteng," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Program lainnya yakni revitalisasi sekolah. Tahun 2025, pemerintah pusat menyiapkan anggaran Rp 16,9 triliun untuk renovasi 11.440 sekolah di seluruh Indonesia.

Mu'ti menuturkan yakni program digitalisasi pembelajaran dengan anggaran Rp 2 triliun di tahun 2025. Program ini baru saja diluncurkan dalam momen peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu di Jakarta.

"Tadi sudah berkunjung langsung ke SMKN 3 Palangka Raya. Saya sudah lihat digitalisasi (pendidikan) yang dilakukan, ini sebuah komitmen pak gubernur merespon arahan pusat, bahkan mendahului di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran turut menyatakan dukungan terhadap Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, termasuk pembangunan Sekolah Unggul Garuda.

Agustiar mengusulkan pembangunan SKH (Sekolah Khusus) percontohan di Kalteng guna menampung anak-anak berkebutuhan khusus dari pelosok.

"Mengingat masih ditemukan anak-anak berkebutuhan khusus di pelosok, sehingga nilai perlu ditampung dalam sekolah asrama untuk memudahkan penanganan," jelasnya.

Agustiar juga menyoroti persoalan kesejahteraan guru, khususnya di wilayah terpencil. Adapun saat ini jumlah guru di Kalteng tercatat sebanyak 24.734 guru SD, 10.060 guru SMP, 5.050 guru SMA, 3.060 guru SMK, dan 387 guru SKH.

"Terutama bagi guru di daerah terpencil, kami mengusulkan adanya kebijakan yang memperbolehkan pemerintah daerah untuk mengangkat guru honorer," tutupnya.

Sebagai informasi, dalam momen peringatan Hardiknas tingkat Kalteng 2025 ini dihadiri langsung Forkopimda Provinsi Kalteng. Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Kalteng meluncurkan platform Pena Kalteng, Digitalisasi Pembelajaran. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan pameran inovasi sekolah se-Kalteng.

Lihat juga video: Jokowi Resmikan Pembangunan Renovasi Sarana-Prasarana Pendidikan di Kalteng

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads