Sekjen Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron menanggapi pernyataan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyoroti ganti aturan setiap ada pergantian kepemimpinan. Herman Khaeron mengatakan hal itu konsekuensi dari pilpres langsung.
"Menurut saya, wajar dan hal ini konsekuensi dari pemilihan langsung presiden karena presiden terpilih pasti akan merealisasikan program pada waktu berkampanye," kata Herman Khaeron kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Herman Khaeron menyebut, pada kepemimpinan Presiden Prabowo, banyak kebijakan presiden terdahulu yang dilanjutkan. Herman menilai hal ini dilakukan demi kemajuan bangsa.
"Dan banyak juga program presiden sebelumnya yang dilanjutkan. Jadi jika dinilai dari kemajuan bangsa, kita rasakan kemajuannya," ungkapnya.
Megawati sebelumnya berbicara tentang kondisi Indonesia setiap berganti pimpinan. Megawati menyoroti kerap ganti aturan setiap ada pergantian kepemimpinan.
"Gawat ini republik ini. Maunya itu opo. Aturan bolak-balik gonta-ganti. Saya bilang seperti nari poco-poco," kata Megawati saat berpidato di acara Trisakti Tourism Award di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5).
Megawati menilai sebaiknya pergantian kepemimpinan tidak perlu disertai dengan perubahan aturan yang drastis. Tak langsung mengganti total aturan.
"Mbok ya satu kali saja, dret... gitu loh. Ganti menteri, ganti presiden, ya jangan langsung ganti aturan. Sudah ada yang mau dijalankan, terus diganti, itu bagaimana?" ujarnya.
Simak Video 'Megawati Singgung 'Ganti Presiden Ganti Aturan'-PDIP Babak Belur':
(dwr/rfs)