Kesaksian Kader PDIP Balas Gertakan Hasto 'Anda Sekjen, Bukan Tuhan'

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Mei 2025 06:59 WIB
Riezky Aprilia Bersaksi di Sidang Hasto (Mulia/detik)
Jakarta -

Gertakan yang pernah dilakukan Sekjen PDIP Hasto Kristiyato kepada mantan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Riezky Aprilia terkuak dalam persidangan. Gertakan itu dibalas langsung oleh Riezky.

Dalam persidangan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang digelar di Pngadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (7/5/2025) Riezky mengungkapkan pernah dibentak Hasto. Saat itu, Hasto disebut marah hingga menggebrak meja.

Riezky awalnya sempat bertanya perihal dirinya diminta mundur dari pencalegan Dapil 1 Sumatera Selatan (Sumsel). Saat itu, pertemuan dirinya dengan Hasto berlangsung 27 September 2019.

"Kemudian apa yang dibicarakan waktu itu?" tanya jaksa KPK Budhi S.

"Waktu itu saya hadir Pak Sekjen, bahwa saya mempertanyakan masalah pelantikan saya. Pelantikan saya, undangan saya. Sempat terjadi dialog pada saat itu, bahwa saya akan diberikan undangan apabila saya bersedia mundur. Saya mempertanyakan alasannya apa, apa alasan saya disuruh mundur pada saat itu," kata Riezky sambil menangis.

Riezky mengatakan ia juga kader partai. Dia mengaku saat itu dalam kondisi capek dan emosi.

"Karena saya juga kader partai, saya bekerja buat partai ini juga. Dan waktu itu, saya jujur, saya sudah sedikit emosi karena capek, saya capek, saya terus-terusan gitu. Pada saat itu saya paham, mungkin Pak Sekjen juga capek. Beliau emosi saya emosi, sampai beliau menyampaikan bahwa, ini perintah partai," ujar Riezky.

Riezky mengatakan akan mundur jika mendengar langsung perintah dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat itulah Hasto marah.

Riezky mengakui melawan Hasto dengan menyampaikan bahwa Hasto hanya Sekjen, bukan Tuhan. Dia mengatakan ucapan Hasto saat itu melekat di benaknya hingga saat ini.

"Ini mohon maaf kalau saya agak mencoba mengingat, saya bilang, saya akan mundur apabila saya mendengar langsung dari Ibu Ketua Umum pada saat itu. Dan Pak Sekjen menjawab dan itu yang saya tidak akan pernah saya lupakan karena agak kaget untuk pertama kali saya bisa berinteraksi, 'Saya ini Sekjen Partai'. Di situ saya, reaksi saya juga emosi, saya berdiri, 'Saya tahu Anda Sekjen Partai, tapi Anda bukan Tuhan'. Itu yang saya sampaikan, waktu yang singkat Pak Sekjen tapi sangat melekat sampai sekarang di benak saya," ujar Riezky.

Riezky mengatakan langsung meninggalkan pertemuan itu setelah dilerai oleh kader PDIP, Komarudin Watubun. Jaksa lalu membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Riezky nomor 14.

"Dan saya emosi saya jujur saya akui saya emosi pada saat itu, dan memang dilerai oleh Pak Komarudin Watubun, saya langsung meninggalkan ruangan. Saya meninggalkan ruangan, habis itu saya langsung pulang," ujar Riezky.

BAP mengungkapkan saat itu Hasto marah hingga menggebrak meja. BAP itu juga menerangkan sikap Riezky berdiri dan mengatakan ke Hasto bahwa ia melawan Hasto, bukan melawan partai, terkait perintah mundur dari pencalegan Dapil 1 Sumsel tersebut.

"Saya bacakan ya, BAP nomor 14, Yang Mulia. Saksi ya saya bacakan supaya setidaknya mengingat memori, 'pada saat itu Hasto marah dan menggebrak meja, mengatakan saya ini Sekjen. Kemudian saya spontan berdiri dan mengatakan, Anda bukan Tuhan, kemudian Hasto mengatakan, Anda melawan saya? Kemudian saya jawab, iya, saya melawan Anda, tapi bukan partai'. Ada jawaban seperti itu?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Riezky.

Jaksa lalu mendalami apakah Riezky bertemu dengan Megawati. Riezky mengaku tak bertemu dengan Megawati.

"Kemudian tadi kan Saksi mengatakan Saksi akan bersedia mundur ketika Saksi sudah bertemu dengan Ibu Ketua ya, jadi saksi ketemu dengan Ibu Ketua?" tanya jaksa.

"Nggak," jawab Riezky.

"Nggak jadi pada waktu itu?" tanya jaksa.

"Iya, siapalah saya, Mas, ketemu kan nggak gampang," jawav Riezky.




(dek/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork