PPATK Ungkap Perputaran Uang Judol Kuartal Pertama 2025 Capai Rp 47 T

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judol Kuartal Pertama 2025 Capai Rp 47 T

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 07 Mei 2025 15:31 WIB
Jumpa pers Bareskrim Polri hingga PPATK soal judi online
Jumpa pers Bareskrim Polri hingga PPATK soal judi online (Rizky Adha/detikcom)
Jakarta -

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan data perputaran uang judi online (judol) selama bulan Januari-Maret atau kuartal pertama 2025. Total perputaran uangnya mencapai Rp 47 triliun.

"Jadi ada ratusan bank, ada ribuan payment gateway, dan segala macam mereka punya sistem, dan sistem itu kemudian terkoneksi dengan PPATK," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (7/5/2025).

"Karena data menyebutkan bahwa di kuartal pertama saja, 2025 ini, nilai perputaran dananya Rp 47 triliun. Perputaran dananya, ini perputaran dana ya, bukan dana yang ada itu Rp 47 triliun, ini perputaran dana," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ivan, jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Perputaran uang judi online pada kuartal pertama 2024 mencapai Rp 90 triliun.

"Jadi tahun 2024 di bulan Januari sampai bulan Maret itu, perputaran dananya itu Rp 90 triliun. Sekarang berhasil kita tekan sampai kurang dari Rp 50 triliun," kata dia.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut menurut Ivan merupakan sesuatu yang luar biasa. Menurutnya, itu merupakan hasil kerja keras bersama instansi lainnya.

"PPATK bisa membuktikan kerja keras dari teman-teman penyidik dan kolaborasi yang ada itu, data menyatakan ada hasilnya. Jumlah transaksi pun menunjukkan penurunan yang luar biasa signifikan. Jadi, jika kita lihat dibandingkan dengan tahun lalu, turunnya itu jauh," jelasnya.

Ivan juga mengingatkan dampak buruk judi online, di terhadap kondisi keluarga pemain judi online.

"Di situ ada adik-adik kita tidak bisa bayar sekolah, lalu ada bunuh diri gara-gara terjerat pinjol, akibat dari kekalahan judol, lalu tidak punya pilihan lain, bercerai, karut-marut rumah tangga, tidak bisa makan, dan apa pun yang bisa kita bayangkan terkait dengan penderitaan saudara-saudara kita di luar sana," pungkasnya.

Simak Video 'Cerita Kabareskrim Pernah Ditawari Main Judi Online':

(rdh/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads