Prabowo: Peristiwa Madiun Seolah-olah Komunis, Padahal Difasilitasi Belanda

Prabowo: Peristiwa Madiun Seolah-olah Komunis, Padahal Difasilitasi Belanda

Eva Safitri - detikNews
Senin, 05 Mei 2025 21:05 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi 6 bulan pertama pemerintahan berjalan. Dia meminta kabinet saling mengoreksi atas hal-hal yang selama ini dikerjakan. (Dok. YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyoroti sejumlah peristiwa sejarah nasional, khususnya tragedi Madiun atau Pemberontakan PKI pada 1948. Dia menyebutkan tragedi itu bukan ulah komunis dan DI/TII, melainkan ulah Belanda.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025). Prabowo awalnya membeberkan tantangan global yang saat ini penuh dengan ketidakpastian. Dia menyoroti bagaimana Indonesia selama ini terlalu patuh pada arahan negara-negara besar dan lembaga internasional.

"Kita menjadi the good boy ya kan? Ada negara yang besar adalah negara yang kuat bilang ke kiri ya monggo, bilang ke kanan ya monggo, kita ikut. World Bank kita ikut, IMF kita ikut, globalisasi ya kita ikut," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menyebutkan keterlibatan asing, terutama Belanda, sangat kuat dalam berbagai pergolakan yang terjadi di awal kemerdekaan. Selama 28 tahun Indonesia merdeka, menurut dia, tidak pernah berhenti dari campur tangan asing.

"Kita punya UUD 1945, yang merancang itu mereka-mereka yang melihat dan merasakan oh imperialisme kayak gini, penjajahan kayak gini, mengalami Belanda-Jepang, mengalami pergolakan mungkin 25 atau 28 tahun, mungkin 28 tahun kita merdeka tidak pernah berhenti dari campur tangan asing," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo lantas menyebut tragedi Madiun pada 1948 yang seolah-olah perbuatan komunis. Padahal, menurut dia, hal itu difasilitasi oleh Belanda.

"Peristiwa Madiun seolah-olah itu komunis ternyata yang membawa Muso, Semaun semua itu adalah Belanda, difasilitasi oleh Belanda. Belanda kuasai Batavia, semua lapangan terbang dikuasai bagaimana dia bisa sampai Madiun," ujarnya.

Tak hanya peristiwa Madiun, Prabowo juga menyinggung soal keterlibatan Belanda dalam gerakan DI/TII. Menurutnya, dokumen-dokumen yang ada menunjukkan bahwa tokoh-tokoh seperti Snouck Hurgronje dan jaringan intelijen Belanda turut bermain dalam dinamika pemberontakan tersebut.

"Terus DI/TII, dokumen keluar, bahkan bukan DI/TII, Snouck Hurgronje juga Sandi Yudha intel Belanda," imbuhnya.

'Simak juga Video Prabowo Kenang Sukarno-Ho Chi Minh Saat Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam'

(eva/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads