Mutasi Letjen Kunto Anak Try Sutrisno Direvisi, Luhut Anggap Hal Biasa

Mutasi Letjen Kunto Anak Try Sutrisno Direvisi, Luhut Anggap Hal Biasa

Eva Safitri - detikNews
Senin, 05 Mei 2025 20:53 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan (Ignacio Geordy Oswaldo/detikcom)
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membantah adanya muatan politis di balik mutasi anak Wapres ke-6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo, yang dianulir. Luhut menyebutkan tidak ada teguran dari Presiden Prabowo Subianto ke Panglima TNI terkait hal itu.

"Ah enggak ada gitu-gituan. Itu kan bisa aja terjadi. Enggak ada hal yang aneh-aneh kok itu," kata Luhut kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Luhut mengatakan tak ada kaitan mutasi dengan 8 tuntutan yang diajukan forum purnawirawan. Menurut dia, lebih baik semua elemen bangsa menjaga kekompakan di tengah situasi dunia yang tidak pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ah itu apa sih. Kita itu harus kompak, gitu aja sekarang. Ini keadaan dunia begini," ujarnya.

Mantan Menko Marves ini menganggap pihak yang ribut-ribut itu kampungan. Luhut mengatakan semua pihak harus berfokus mendukung pemerintah ke depan.

ADVERTISEMENT

"Ribut-ribut begitu kan kampungan itu. Kita harus fokus gimana mendukung pemerintahan dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI merevisi keputusan mutasi jabatan yang telah terbit sebelumnya. Jabatan Pangkogabwilhan I tetap dijabat oleh Letjen Kunto Arief Wibowo.

"Jadi memang telah dikeluarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 30 April 2025. Yang berisi tentang adanya perubahan dari Kep Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan 29 April. Banyak pertanyaan tentang mengenai mutasi Letjen TNI Kunto," kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi dalam jumpa pers virtual, Jumat (2/5).

'Lihat juga video: JK-Try Sutrisno Hadiri Puncak HUT ke-17 Gerindra'

(eva/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads