Jalur pemandu atau guiding block kuning di Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, yang mengarah langsung ke sungai telah dibongkar. Hal itu dilakukan usai menuai sorotan publik.
Dirangkum detikcom, Sabtu (3/5/2025), mulanya, video dua orang siswa mengkritik guiding blok tersebut viral di media sosial. Mereka menilai pemasangan guiding blok itu membahayakan tunanetra.
Dilihat dari video yang beredar, terlihat dua orang siswa memakai baju pramuka berada di Taman Danau Dampelas. Salah satu di antara mereka memperagakan sebagai tunanetra dan berjalan menyusuri guiding block, lalu menabrak pinggiran sungai.
Menurut mereka, ada jalur guiding block yang membahayakan tunanetra karena menuntun ke arah sungai. Mereka pun meminta jalur guiding block tersebut diubah agar aman bagi tunanetra.
Dalam pantauan detikcom hari ini di lokasi, sekitar pukul 10.16 WIB, jalur pemandu atau guiding block tersebut sudah dibongkar. Ada dua lajur guiding block yang dibongkar.
Guiding block yang awalnya mengarah ke sungai di samping Taman Danau Dampelas, Benhil, Jakarta Pusat, berada di dekat tempat bermain anak-anak. Guiding block itu berada di ujung taman yang berbatasan dengan tembok rumah warga dan sungai.
Lajur pertama yang dibongkar arahnya lurus mengarah ke sebuah pohon dan di samping sungai. Namun, ada jaring pagar besi yang membatasi sungai dengan lajur tersebut.
Lajur kedua yang dibongkar langsung mengarah ke sungai di taman tersebut. Tak ada pagar besi yang menjadi pembatas atau penghalang.
Pada lajur ini, jika penyandang tunanetra mengikuti guiding block, maka akan langsung mengarah ke sungai. Hanya ada tembok kecil yang membatasi guiding block itu dari sungai.
(amw/amw)