Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan menebus 6.652 ijazah siswa yang tertahan di sekolah. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pembiayaannya sedang disiapkan.
"Sekarang ini sudah terdaftar yang akan diputihkan di tahun ini, pembiayaannya juga sudah disiapkan sejumlah 6.652 siswa," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyerahkan bantuan tebus ijazah tahap kedua kepada 371 siswa. Pada tahap pertama, sebanyak 117 siswa telah menerima bantuan serupa. Total dana yang digelontorkan hingga tahap ini mencapai Rp 1,69 miliar.
"Hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua, sehingga sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai Rp 1,69 miliar," ungkapnya.
Dia berharap, ke depan, tidak ada lagi warga Jakarta yang mengalami hambatan dalam mengakses ijazahnya karena persoalan ekonomi.
"Program ini penting agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Tidak boleh ada anak Jakarta yang tertahan masa depannya hanya karena tidak mampu menebus ijazah," ujarnya.
Pramono juga menyampaikan akan membuka perpustakaan-perpustakaan di Jakarta hingga malam hari, bahkan hingga pukul 11 malam. Kebijakan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerjanya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar.
"Perpustakaan akan kami buka sampai malam, mungkin jam 10 atau jam 11. Kita akan segera lakukan karena ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan," ucapnya.
Dia menegaskan peningkatan akses ke fasilitas pendidikan seperti perpustakaan, taman, dan museum merupakan bagian dari komitmennya untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan.
Simak juga Video 'Pemkot Surabaya Segel Gudang CV Sentoso Seal yang Viral Tahan Ijazah Karyawan':
(bel/idn)