Siswa SMK PGRI 24 Kalideres, Jakarta Barat, sempat tak bisa masuk ke sekolah karena gerbang disegel oleh ahli waris. Penyegelan itu membuat siswa tak bisa melaksanakan proses belajar.
Salah satu pengurus SMK PGRI 24, Siti Komariah, mengatakan konflik itu terjadi antara salah satu kelompok ahli waris dan pihak Yayasan Assalamiyah. Sedangkan SMK PGRI 24 ini merupakan pihak ketiga atau penyewa lahan.
Gedung SMK itu disegel pihak ahli waris karena adanya masalah uang perjanjian yang belum dibayarkan nadzir ke pihak ahli waris.
"Intinya soal uang yang belum dibayarkan," kata Komariah saat dihubungi, Jumat (25/4/2025).
Meski begitu, pada hari ini Yayasan Assalamiyah dan ahli waris telah bersepakat membuka segel tersebut. Gedung sekolah juga akan dipindah pekan depan.
"Siang tadi tim nadzir dan ahli waris sudah ada kesepakatan untuk membuka segel dengan syarat-syarat yang diajukan ahli waris kepada nadzir," ujarnya.
Komariah mengatakan pihak sekolah memang sudah berencana pindah ke gedung baru pada awal April ini. Namun sebelumnya tidak terjadi kesepakatan antara nadzir pihak sekolah dan ahli waris.
"Sebenarnya pihak sekolah itu emang mau pindah dan sudah dapat gedung sekolah dari awal April. Karena kami ingin pindah itu mereka takut nadzir tidak berikan uang kerja ke ahli waris. Jadi kami disegel untuk dapat kesepakatan mereka," ungkapnya.
Setelah adanya kesepakatan itu, pihak sekolah langsung memindahkan barang-barang sekolah ke gedung baru. Komariah mengatakan gedung baru itu masih terletak di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
"Besok kami angkut barang-barang berat untuk alat praktik anak-anak," ucapnya.
Sementara itu, Komariah menjelaskan pihak ahli waris tersebut meminta beberapa persyaratan kepada SMK PGRI 24 agar bisa pindah ke gedung baru. Salah satunya, adanya perbaikan di beberapa fasilitas gedung, seperti tembok dan pintu ruang kelas.
"Sekarang kami diberi waktu sampai tanggal 1 (Mei) untuk apa yang diminta mereka untuk diperbaiki. Seperti tembok dan pintu kelas," imbuhnya.
Sebelumnya, para siswa di SMK PGRI 24 Kalidres tak bisa masuk ke gedung sekolahnya viral di media sosial. Hal itu terjadi karena gerbang sekolah digembok ahli waris.
Dalam video yang dilihat detikcom pada Jumat (25/4), tampak pagar SMK PGRI 24 ditutup. Banyak siswa yang menunggu di depan pagar sekolah.
Dalam video itu dinarasikan para siswa terlantar tak bisa masuk ke sekolahnya lantaran gerbang sekolah disegel oleh oknum yang mengaku ahli waris lahan sekolah yang beralamat di Jalan Peta Barat, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, itu.
Pihak SMK PGRI 24 Jakarta berharap pihak dinas pendidikan DKI Jakarta dan Ketua PGRI DKI Jakarta dan Jakarta Barat untuk membantu menyelesaikan persoalan yang terjadi di sekolah ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko mengatakan pihaknya sedang mengecek kebenarannya.
"Tim dari Sudin Pendidikan Jakbar sedang cek lapangan," kata Sarjoko.
Simak juga Video: Sengketa Lahan Berujung SMK Kesehatan Gorontalo Disegel Ahli Waris
(bel/dek)