.webp)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bercerita sempat diundang untuk bertolak ke Vatikan beberapa jam sebelum mendengar kabar wafatnya Paus Fransiskus. Undangan itu memintanya untuk hadir dalam sebuah konferensi.
"Paling penting kemarin, saya dapat tamu dari Vatikan, mengundang saya ke Vatikan untuk suatu konferensi. Tapi 3,5 jam setelah kami terima di pagi hari, saya mendengarkan almarhum Paus wafat," kata Nasaruddin sebelum misa requiem di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Atas kabar itu, Nasaruddin mengaku kaget. Padahal sebelumnya dia sempat mengira kondisi Paus Fransisku dalam keadaan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya langsung tersentak. Saya tanya kan tadi pagi bagaimana kondisinya, 'oh sudah bagus' karena sudah tampil di publik. Tapi mendengar kabar itu saya betul-betul tersentak," ungkapnya.
Wafatnya Paus Fransiskus membuat Nasaruddin merasa kehilangan. Apalagi baginya Paus Fransiskus memiliki sejarah baik saat berkunjung ke Masjid Istiqlal.
"Banyak sekali koeksidensi yang positif. Beliau masuk rumah sakit karena sakit pas hari itu juga masuk rumah sakit, saya tergelincir. Jadi ini apakah itu kebetulan atau gimana? Tapi yang jelas kita merasa kehilangan orang terbaik di muka bumi," katanya.
Dia berharap, seluruh masyarakat dapat mencontoh hal-hal baik dari Paus Fransiskus. Baginya Paus merupakan pribadi yang baik.
"Mudah-mudahan kita bisa mencontoh sekecil apapun dari beliau. Syukur-syukur kita bisa mencontoh lebih banyak. Mari kita jadi manusia sejati, meniru apa yang dilakukannya," ucapnya.
(isa/isa)
