Anggota DPR Sindir Tugu 'Lorem Ipsum' di IKN, Otorita Bakal Perbaiki

Anggota DPR Sindir Tugu 'Lorem Ipsum' di IKN, Otorita Bakal Perbaiki

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 22 Apr 2025 14:36 WIB
Papan Tugu Titik Nol di IKN setelah kalimat β€˜Lorem Ipsum Dolor Amet, Consectetuer Idipiscing Elit’ ditutup
Tugu yang viral karena tulisan 'Lorem Ipsum' kini ditutup (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Khozin, menyinggung tulisan 'Lorem Ipsum Dolor Amet' di tugu titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) saat rapat bersama Otorita IKN. Khozin mengatakan seharusnya ada komunikasi yang baik dari pihak Otorita terkait publikasi.

"Ini berapa waktu yang lalu rapat terakhir dengan OIKN kami juga menyoroti terkait dengan dinamika komunikasi publik dari IKN. Ada dua isu yang muncul yang sebetulnya ini hal-hal yang tidak terlalu esensial, tapi cukup mengganggu dalam ruang diskusi publik," kata Khozin dalam rapat di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).

Khozin menyoroti tulisan 'Lorem Ipsum Dolor Amet' di tugu titik nol IKN. Adapun 'Lorem Ipsum Dolor Amet' merupakan teks dummy atau contoh teks di dunia percetakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalimat ini kerap muncul secara otomatis pada bagian kolom yang kosong saat hendak memasukkan teks ke dalam desain. Kata itu sering digunakan pada template desain.

"Ada tugu titik nol di IKN yang kemudian ada tulisan 'Lorem Ipsum Dolor Amet'. Kalau orang-orang desain itu tahu kalau itu sebenarnya format-format template ya dalam desain itu. Kan sebetulnya hal-hal tidak esensial. Tapi kemudian pola-pola komunikasinya dikelola secara baik, hal-hal kayak gini kan bisa ketutup gitu, Pak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Seusai rapat dengan Komisi II DPR, Sekretaris OIKN Bimo Adi Nursanthyasto mengatakan tugu itu sebenarnya belum rampung. Dia mengatakan peristiwa itu akan menjadi pembelajaran.

"Iya, belum rampung. Ke depan nanti akan kita perbaiki untuk hal-hal seperti itu," ucap Bimo.

Dia menyebut lokasi tugu titik nol itu masih ditutup untuk publik. Bimo mengaku bingung mengapa gambar dari tugu tersebut bisa tersebar.

"Sebetulnya lokasi itu masih ditutup ya, jadi ini mudah-mudahan apa namanya tidak menjadi bagian dari yang kita sendiri aja juga bingung. Ini sudah (keluar di publik), kita belum kita buka, kira-kira sederhananya seperti itu. Belum kita buka," ujarnya.

Simak juga Video: MenPAN RB soal Pemindahan ASN ke IKN: Belum Ada Arahan Presiden

(dwr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads