Lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta macet total imbas antrean truk kontainer ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan arteri, tetapi juga di ruas jalan tol.
Kemacetan tersebut terjadi sejak Kamis (17/4) dini hari. Beberapa ruas jalan di kawasan Jakarta Utara, antara lain Jalan Yos Sudarso, Marunda, Enggano, Plumpang, dan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok itu sendiri mengalami macet hingga berjam-jam.
Hingga Kamis (17/4/2025) malam, lalu lintas di beberapa titik masih macet. Lalu lintas mulai mencair menjelang Jumat (18/4/2025) dini hari tadi setelah pihak kepolisian melakukan pelbagai upaya rekayasa lalu lintas.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung priok mengatakan kemacetan panjang yang terjadi akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Pelindo membantah adanya sistem eror di gate pelabuhan maupun di terminal petikemas Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kemacetan panjang terjadi pada hari ini (kemarin-red) akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok, dan dipastikan bahwa Kegiatan Bongkar Muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala," ujar Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/4).
Adi Sugiri menjelaskan salah satu titik kemacetan yaitu berada di Terminal NPCT 1, dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas. Ia mengatakan peningkatan truk yang masuk ke dalam terminal terjadi hampir 100 persen.
"Di mana secara rata-rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk, namun hari ini (kemarin-red) mencapai di atas 4.000 truc yang menuju NPCT 1, system operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala," imbuhnya.
Ade Sugiri menyampaikan permintaan maaf atas dampak kemacetan panjang yang terjadi ini. Ia menduga kepadatan terjadi lantaran truk mengejar tiba di Pelabuhan Priok sebelum libur panjang pada Jumat (18/4).
"Adatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan paska pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat (18/04) hingga Minggu (20/04)," ujarnya.
Adi Sugiri mengaku pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan optimal. mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk kelancaran lalu lintas.
"kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok," tuturnya.
Lalin Mulai Mencair Jumat Dini Hari
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai mencair tengah malam tadi. Kendaraan sudah mulai bergerak setelah terjebak kemacetan selama beberapa jam imbas meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
"Saat ini saya berada di Simpang Kolinlamil Jakarta Utara, di pintu Pos 9 baru kurang lebih sejam yang lalu arus lalin bisa digerakkan setelah melalui beberapa upaya," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/4/2025) pukul 00.53 WIB.
Kombes Komarudin mengatakan lalu lintas macet akibat dampak adanya peningkatan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Ada sekitar 4.500 kendaraan yang mau masuk ke Pelabuhan Priok.
"Saat ini kapasitas pelabuhan dengan daya tampung CT yang hanya 3.000 (truk) normalnya, malam ini terinformasi tembus 4.500, didapatkan informasi barusan masih ada antrean 2.500 lagi yang akan masuk," kata Kombes Komarudin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/4/2025) pukul 00.53 WIB.
Lantas, seperti apa kemacetan yang terjadi pada Kamis (17/4) kemarin? Berikut informasi selengkapnya yang dirangkum detikcom, Jumat (18/4/2025).
(mea/mea)