Libur Lebaran menjadi momen penghilang rindu bagi para perantau di Jakarta. Salah satunya Amin (33), pria asal Kebumen, Jawa Tengah, yang selalu menyempatkan diri mudik ke kampung halaman selama dirinya mengundi nasib di Ibu Kota.
Saat ditemui detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Amin baru saja tiba setelah mudik Lebaran. Selama sepekan Amin beristirahat dari hiruk pikuk Jakarta.
"Pulang kampung Lebaran di Kebumen dari tanggal 26 (Maret) kemarin," katanya saat ditemui, Sabtu (5/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amin mengaku selalu menyempatkan diri mudik saat Lebaran. Sebab, menurutnya, momen itu penting untuk silaturahmi, terlebih masih ada orang tua di kampung.
"Karena masih ada orang tua, yang terutama itu sih. Memang Lebaran kan mudik kan, mumpung masih ketemu orang tua, masih umur panjang, kita harus pulang," sambungnya.
Dia bercerita dulu merantau di Jakarta hanya seorang diri dan memulai bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jakarta Barat. Kemudian dia beralih pekerjaan dan berkeluarga di Jakarta.
"Dulu admin saya sih, admin. Sekarang udah punya anak, tapi masih di kampung karena nggak dapat tiket. Jadi pulangnya nyusul," tuturnya.
Senada dengan Amin, Slamet (46) melakukan hal yang sama saat Lebaran. Dia bersama keluarga, yang kini tinggal di Cikarang, Jawa Barat, selalu mudik ke kampung halaman.
"Pulang kampung itu adalah tradisi ya, tradisi buat terutama orang-orang Indonesia untuk menikmati momen-momen bertemu dengan keluarga, dengan orang tua terutama ya," ucap Slamet.
"Keluarga, orang tua, dan lain juga karena buat silaturahmi. Supaya nggak lupa sama kampung, sama tradisi yang ada di Indonesia," sambungnya.
Sejak satu minggu lalu, Slamet berlebaran di kampung halamannya di Kutoarjo, Jawa Tengah. Dia juga membawa kudapan khas tempat masa kecilnya itu untuk dibawa pulang.
"(Bawa) oleh-olehnya, ya, ciri khas makanan-makanan Jawa Tengah, lanting dan yang lain juga," pungkasnya.
Lihat juga Video: H+5 Lebaran, 11 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Gambir