Mahasiswa UI Desak Rektor Tuntaskan Kasus Kematian Akseyna

Mahasiswa UI Desak Rektor Tuntaskan Kasus Kematian Akseyna

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 26 Mar 2025 19:23 WIB
Koordinator aksi tuntut kematian Akseyna diusut tuntas, Difka
Koordinator aksi tuntut kematian Akseyna diusut tuntas, Difka. (Devi/detikcom)
Jakarta -

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi simbolik mengenang 10 tahun kematian Akseyna Ahad Dori. Mereka menuntut sejumlah hal kepada UI untuk menuntaskan kasus Akseyna.

"Apa yang menjadi tuntutan kami pada hari ini adalah satu, menuntut Rektor UI untuk membersamai keluarga Akseyna dalam menuntaskan kasus Akseyna sesuai dengan kontrak politik kinerja Rektor UI pada poin nomor 7," kata Koordinator Aksi Difka kepada wartawan di UI, Depok, Rabu (26/3/2025).

Mereka juga menuntut UI memfasilitasi pertemuan setiap tiga bulan sekali keluarga Akseyna dengan polisi. Mereka ingin UI menepati janjinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua, menuntut UI untuk mengadakan pertemuan 3 bulan dengan keluarga Akseyna dan kepolisian sesuai dengan janji pada audiensi BEM UI, keluarga Akseyna, Polres Depok, dan UI pada tanggal 3 Juni 2024," jelasnya.

Mahasiswa menuntut kejelasan tim khusus yang dijanjikan Kompolnas kepada keluarga Akseyna dalam investigasi kasus. Terakhir mahasiswa menuntut Polres Depok untuk serius menuntaskan kasus Akseyna.

ADVERTISEMENT

"Poin nomor 3, menuntut kejelasan dari kelanjutan tim khusus yang dijanjikan oleh Kompolnas kepada keluarga Akseyna dalam rangka mengawal investigasi kasus Akseyna," tuturnya.

"Lalu yang terakhir menuntut keseriusan dari Polres Depok dalam menuntaskan kasus Akseyna dan mengirimkan progres secara berkala atau SP2HP," tutupnya.

Sebelumnya, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi simbolik mengenang 10 tahun kematian Akseyna Ahad Dori. Orasi digelar di Danau Kenanga UI, yang menjadi lokasi penemuan jasad mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA UI tersebut.

Pantauan detikcom di Taman Lingkar UI, Rabu (26/3), pukul 16.00 WIB, sejumlah mahasiswa mengenakan pakaian berwarna hitam. Beberapa membawa poster foto Akseyna sebagai simbol mengenang 10 tahun meninggalnya Akseyna.

Mereka membawa poster bertulisan '10 Tahun Berlalu Tanpa Keadilan'. Mahasiswa juga membuat kuburan buatan dengan lilin menyala api serta foto Akseyna yang terpajang.

Ada juga poster dengan foto Akseyna bertulisan '10 Tahun Berlalu Tanpa Kejelasan Jangan Biarkan Tenggelam'. Mereka berorasi mengungkapkan kekecewaan terkait ketidakadilan kasus kematian Akseyna.

"Almarhum Akseyna adalah simbol perjuangan kita. Selain itu ini juga merupakan simbol bahwa setiap individu manusia berhak mendapatkan keadilan. Tapi faktanya? apa yang kita dapatkan dan saksikan? kita menyaksikan janji-janji yang tidak terpenuhi," kata orator.

Mahasiswa dari berbagai jurusan mengungkapkan kekecewaan dan memberikan refleksi serta puisi terkait ketidakadilan tak terbukanya kasus Akseyna.

"Mau sampai kapan mereka diam? Rektorat hanya sibuk menambah pemasukan? Membiarkan kasus ini tenggelam. Almarhum Akseyna Ahad Dori mahasiswa yang harusnya bisa mengabdi pendidikan. Namun harus merenggang nyawa 10 tahun di Danau Kemanga," tutur orator.

Simak juga Video 'Wamendiktisaintek Minta UKI Usut Tuntas Kematian Mahasiswanya':

(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads