4 Polisi Luka Kena Petasan Peluncur Saat Jaga Demo Tolak RUU TNI di DPR

4 Polisi Luka Kena Petasan Peluncur Saat Jaga Demo Tolak RUU TNI di DPR

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 21 Mar 2025 16:10 WIB
Massa aksi tolak RUU TNI di depan gedung DPR RI membubarkan diri. Massa bubar setelah menjebol pagar depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Demo menolak pengesahan RUU TNI di depan gedung DPR/MPR pada Kamis (20/3) kemarin. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Demonstrasi tolak RUU TNI di depan gedung DPR/MPR diwarnai kericuhan. Empat polisi dilaporkan terluka akibat terkena petasan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan petasan peluncur itu ditembakkan ke polisi yang sedang berbuka puasa. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/3/2025) petang.

"Setelah magrib, saat personel masih berbuka puasa diserang petasan peluncur dari pagar yang telah dirusak massa," kata Kombes Susatyo saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat polisi yang mengalami luka bakar akibat terkena petasan peluncur itu telah diberi perawatan medis. Saat ini keempatnya menjalani rawat jalan.

"(Kondisi terkini) Rawat jalan," kata dia.

ADVERTISEMENT

3 Mahasiswa UI Luka

Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) juga dilaporkan terluka hingga dilarikan ke rumah sakit seusai demo menolak revisi UU TNI di depan gedung DPR RI. Koordinator Bidang Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia, Muhammad Bagir Shadr, mengatakan ketiga rekannya dilarikan ke rumah sakit berbeda.

Tiga orang rekan Bagir yang terluka adalah Muhammad Aidan, Rafi Raditya, dan Ghifari Rizqi Pramono. Aidan dan Radit dilarikan ke RS Pelni Slipi, sedangkan Ghifari dilarikan ke RS Tarakan.

"Aidan mengalami kepala bocor dan sudah dijahit; Radit badannya terkena pukulan, kepala juga kena, tetapi tidak ada tindakan hanya diobati lukanya; Mono (Ghifari) engkelnya keinjak-injak. Ketiganya sudah dibawa walinya keluar dari rumah sakit," ujar Bagir saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/3).

Bagir mengatakan peristiwa itu bermula ketika massa mahasiswa ingin masuk ke dalam gedung DPR secara damai. Namun tiba-tiba mereka dipukul.

Demo Tolak RUU TNI di DPR

Aksi menolak RUU TNI berlangsung pada Kamis (20/3) hingga malam. Aksi ini dilakukan mahasiswa, buruh, hingga koalisi masyarakat sipil.

Mereka menuntut agar RUU TNI yang sudah disahkan menjadi undang-undang dibatalkan. Mereka juga menyampaikan dengan tegas menolak langkah DPR mengesahkan RUU TNI menjadi undang-undang.

Pantauan detikcom, Kamis (20/3), massa aksi tolak pengesahan RUU TNI berhasil menjebol pagar depan Gedung DPR RI pukul 19.09. Massa lalu mencoba menerobos masuk ke halaman DPR.

Massa yang berasal dari elemen mahasiswa dan aktivis itu bergandengan mencoba masuk area DPR RI. Aparat kepolisian terlihat berjaga dan meminta massa aksi keluar dari area gedung DPR.

Sejumlah petugas menghalau massa di halaman gedung DPR. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan.

Dari luar pagar gedung DPR sejumlah petasan dinyalakan mengarah ke barisan aparat kepolisian. Kemudian polisi menyemprotkan water cannon ke arah massa.

Simak Video 'Ketok Palu UU TNI di Tengah Aksi Protes hingga DPR Minta Tak Berburuk Sangka':

(jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads